Mohon tunggu...
Zulfikri Syatria
Zulfikri Syatria Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Nikmati "Kopimu" Selagi Panas

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Apa Artinya Susah Payah Beli Tiket Kalau Tak Boleh Masuk Stadion?

15 Desember 2016   00:29 Diperbarui: 15 Desember 2016   03:44 3039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Terbuka untuk Bapak Ketua Umum PSSI

Yang Terhormat, Bapak Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi

Sebelum saya memulai surat terbuka ini, saya ingin menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada kata-kata yang menyinggung perasaan Bapak.

Mungkin surat ini lebih tepat saya tujukan kepada panitia pelaksana Leg Pertama Final Piala AFF 2016. Tapi, sebagai pencinta sepak bola Indonesia, khususnya Tim Nasional Indonesa, saya ingin menyampaikan, atau lebih tepatnya mencurahkan isi hati saya kepada Bapak, sebagai pemimpin tertinggi induk sepak bola di Indonesia.

Pertama-tama, sudah bisa dipastikan bahwa saya, Bapak, dan jutaan penduduk Indonesia sangat berbahagia. Tak lain dan tak bukan berkat aksi comeback menawan Pasukan Garuda di laga kontra Thailand, yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk kita. Tapi di balik itu semua ada sebuah kekecewaan yang sangat mendalam.

Saya menjadi satu dari sekian banyak penonton yang gagal masuk ke dalam Stadion Pakansari, meski memiliki tiket asli. Kekecewaan tersebut bertambah karena kita semua sama-sama tahu, betapa sulitnya mendapatkan tiket tersebut, baik secara online maupun offline.

Bapak Letjen TNI Edy Rahmayadi, sekali lagi, saya hanya ingin mencurahkan apa yang ada di hati saya kepada Bapak.

Pada pertandingan Indonesia vs Thailand tersebut saya memang tidak datang sejak siang atau sore hari. Karena berkaca dari pengalaman di laga semifinal kontra Vietnam, saya yakin, bahwa semua yang duduk di bangku Stadion Pakansari adalah mereka yang memiliki selembar tiket, termasuk saya sendiri.

Tapi apa yang saya alami di partai final sangat bertolak belakang. Saya dan banyak suporter lain yang memiliki tiket, terpaksa tidak bisa masuk ke dalam stadion. Antrian di depan pintu masuk begitu mengular akibat pintu yang ditutup rapat oleh panitia pelaksana dan beberapa aparat yang berjaga.

Susana di salah satu pintu masuk ke dalam Stadion Pakansari (Dokumentasi Pribadi)
Susana di salah satu pintu masuk ke dalam Stadion Pakansari (Dokumentasi Pribadi)
Bapak Letjen TNI Edy Rahmayadi, saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Tapi saya sangat-sangat kecewa dengan apa yang saya alami.

Ketika sayup-sayup saya mendengar alasan pintu masuk yang tak kunjung dibuka, kekecewaan saya semakin menjadi. Bagaimana tidak, yang saya dengar saat itu adalah, panitia menutup pintu dengan alasan kursi di dalam stadion sudah terisi penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun