Sumber Foto: blogspot.comÂ
Perebutan tiket menuju Senayan Dapil Bengkulu pada Pemilu 2019 ini diprediksi berlangsung ketat. Memperhatikan rekam jejak figur Calon yang bertarung, tidak teertutup kemungkinan akan mengusik, bahkan mengancam eksistensi para petahana. Apakah itu petahana dari Parpol untuk DPR RI, maupun dari jalur perseorangan untuk DPD RI.
DPR RI
Berdasarkan Lampiran Keputusan KPU Nomor 1129/PL.01.4-Kpt/06/KPU/IX/2018 tanggal 20 September 2018 tentang Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR RI Pemilihan Umum Tahun 2019. Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu, yang meliputi 9 Kabupaten dan 1 Kota, dengan alokasi kursi yang tersedia sebanyak 4 kursi.
Semua Parpol yang berjumlah 16 Parpol akan mengikuti perhelatan akbar lima tahunan ini. Pada Pemilu Tahun 2019 ini sebanyak 56 Caleg akan bertarung memperebutkan jatah 4 kursi tersebut.
Dari 16 Parpol sebagai kontestan, hanya 10 Parpol yang berhasil menempatkan Calegnya sesuai kuota, yaitu PKB, Partai Gerndra, PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, Partai Perindo, PSI, PAN, dan Partai Demokrat.
Sedangkan 6 Parpol lainnya, yakni Partai Garuda, Partai Berkarya, PPP, Partai Hanura, PBB, dan PKPI menempatkan Calegnya kurang dari alokasi kursi yang tersedia
Hasil Pemilu 2014 alokasi kursi Dapil Bengkulu berhasil direbut Hj. Dewi Coryati, M.Si dari PAN, Hj. Elva Hartati, SIP, MM dari PDI Perjuangan, dr. Anarulita Muchtar (PAW menggantikan Patrice Rio Capella) dari Partai Nasdem, dan Susi Marleny Bachsin, SE, MM dari Partai Gerindra.
Semua petahana tersebut mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2019 ini, akan menghadapi kpmpetitor  di internal, maupun eksternal Parpolnya.
Dari internal PAN, Â sebut saja nama Dr. H. Ahmad Dasan, SH, MA nomor urut 1. Mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu 1999-2014, dan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) 2015-2018.
Dari internal PDI-P muncul nama Muspani, SH nomor urut 3. Mantan anggota DPRD Kota Bengkulu 1992-1997, dan mantan anggota DPD RI 2004-2009.