Mohon tunggu...
ZS Maula
ZS Maula Mohon Tunggu... Lainnya - Amil Zakat Bersertifikat BNSP

hamba Allah, diciptakan untuk beribadah, bekerja dan terus bekerja, menulis dan terus menulis..

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Begini Penjelasan Dokter Aisyah Dahlan di Seminar Parenting Timika Soal Kesalahan Pola Asuh dengan Kekerasan: Konslet

15 Juni 2024   15:11 Diperbarui: 15 Juni 2024   15:30 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya kondisi otak yang diperagakan baru 4 sambungan saja, tetapi sesungguhnya dalam 1 menit, isi kepala itu bisa memiliki 2 juta sambungan, dari semua panca indra atau yang didengar, diucap, dihirup, dilihat dan lain-lain itu membentuk sambungan serta membangun memori, kemudian hal itu akan kuat bila diulang-ulang dari sinilah muncul metode belajar ulangan atau murojaah dalam menghafal Al-Qur'an.

Otak juga seakan-akan adalah jaringan listrik sehingga apabila orang pernah merasa panas atau sakit kepala begitulah ada yang sedang terjadi dalam isi kepalanya itu, begitulah pula saat orang tua melakukan tindakan kekerasan kepada anak akan terjadi lompatan sangat cepat sehingga menghasilkan semacam konslet atau hangus.

Bunda dokter Aisyah Dahlan lalu menerangkan lebih detail dampak kekerasan akan semakin parah apabila ditambah dengan narkoba, kemudian wanita kelahiran tahun 60 an itu pun memperkenalkan tim yang hadir bersamanya semua ternyata merupakan mantan pecandu narkoba diantaranya ada yang sejak SD, SMP dan saat di Pesantren.

Selanjutnya dokter Aisyah Dahlan menerangkan bahwa apa yang sebelumnya disampaikan terkait kekerasan dalam pengasuhan dan narkoba akan berdampak pada jaringan syaraf otak menjadi tidak normal dimana akan terganggu atau rusak, seperti tim yang datang bersamanya bersyukur atas izin Allah dan kuasaNya isi kepalanya masih bisa digunakan dengan cara terus belajar.

Parenting atau pendidikan sejatinya bukan dimulai saat anak masuk sekolah, tetapi sesungguhnya sejak dari dalam kandungan  dimana terdapat sistem saraf dari otak ke janin sehingga apa yang diucapkan, didengar, dikerjakan dan lain sebagainya akan tersambung melalui jaringan tersebut.

"Maka pada saat seorang ibu-ibu hamil memang apa yang dimakan dan diminum itu akan masuk ke janin melalui plasenta, tetapi apa yang diucapkan ibu, dilihat dan dilakukan ibu ini bisa direkam oleh janin lewat sistem saraf tadi, kapan mulai mereka?, dalam rahim usia 2 pekan otak sudah terbentuk, dan sudah mulai merekam." Terang dokter Aisyah Dahlan.

Oleh karena itu bagi yang muslim apabila saat hamil banyak berdoa atau membaca Al Qur'an maka sudah mulai terekam oleh janin, dokter Aisyah Dahlan kemudian sempat berkelakar lagi menjawab apabila ada yang bertanya bagaimana jika dirinya sudah terlanjur saat mengandung tidak mengetahui, menurutnya ini sangat mudah caranya yaitu dengan hamil kembali, peserta seminar parenting pun tertawa.

Itulah sedikit ulasan terkait penjelasan dokter Aisyah Dahlan di seminar parenting Timika soal kesalahan pola asuh dengan kekerasan yang bisa membuat konslet otak, semoga bermanfaat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun