"Viral Pesepeda Motor Acungkan Jari Tengah Kepada Rombongan Sepeda"
Foto seorang pemotor yang beredar di Instagram saat ini menjadi omongan public karena sepertinya premotor tersebut mewakili hati banyak pengendara motor yang lain, banyak pengendara yang mendukung hal tersebut karena saat ini banyak sepeda yang mengambil jalan motor maupun mobil.Â
Namun pada saat terjadi kecelakaan akibat dari perbedaan kecepatan, pesepeda akan mensalahkan pengendara motor atau mobil. Hal ini mengundang kontroversi terhadap kedua pihak masyarakat.Â
Ada yang membela pesepeda dan mengatakan sepeda tersebut tidak bisa berjalan di ruas jalur sepeda yang terlalu kecil bagi sepeda tersebut.Â
Namun hal ini kembali diprotes oleh pengendara motor dimana banyak yang sudah merasakan hal ini karena banyak motor yang harus memelankan motor mereka karena ada rombongan sepeda yang mengambil jalur mereka.
Ditlantas polda metro jaya mengatakan bahwa setiap pengguna jalan harus saling menghormati dan tidak boleh saling arogan. Namun pada saat ini nyatanya para pengguna sosial media terbelah menjadi kedua kubu, dimana ada yang membele sepeda dan membela pengendara motor. Padahal seharusnya menurut saya hal tersebut bisa dibicarakan dan dicari akar dari masalahnya, karena saat ini memang banyak pengendara sudah resah kepada pesepeda motor yang jalan tidak pada tempatnya.
 Namun tidak bisa dikesampingkan bahwa banyaknya kendaraan bermotor saat ini mempengaruhi angka polusi. Mungkin niat para pesepeda memang baik untuk mengurangi polusi, namun masih banyak pengendara sepeda yang berlaku seenaknya. Saat ini khususnya di DKI Jakarta sudah dibuatkan jalur sepeda permanen yang dikhususkan untuk sepeda.Â
Apabila ada motor yang memasukinya akan terkena tilang. Pada awalnya pesepeda diberikan kebebasan untuk menggunakan jalur sepeda atau memang ingin berada di jalur biasa namun saat ini akan diterapkan penilangan kepada para pesepeda yang keluar dari jalur sepeda.Â
Hal ini guna menertibkan para pengguna jalan agar tidak ada lagi masalah yang muncul akibat kearoganan kedua belah pihak. Sepertinya edukasi juga dibutuhkan agar kedua pengendara antara motor dan sepeda saling mengerti satu sama lain dan tidak adanya kesalahpahaman.Â
Pengendara sepeda tidak boleh memakai jalur umum dan berjalan pelan serta mengobrol ditengah jalan, begitu juga pengendara motor yang tidak boleh masuk ke jalur sepeda ketika macet atau jalur umum sedang padat. Maka hal ini akan menimbulkan kepahaman antar kedua pihak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H