Menjadi manusia yang sesungguhnya ternyata sulit ya, kadang jiwa menguasai akhirnya merubah kita menjadi dajjal. Ketika dalam kerumunan yang kitalah mayoritas pasti ada rasa besar dan tak ingin direndahkan, bahkan jika direndahkan akan menindas sekelompok mayoritas. Ya, itulah manusia belum menang melawan dirinya sendiri. Musuh yang paling sulit ditaklukan manusia adalah dirinya sendiri, ya atau hawa nafsu. Tipu muslihat yang manusia berikan ternyata itu bagian dari serangan dalam diri yang tak mampu dikendalikan.
Kejadian demi kejadian yang merugikan manusia sendiri ditampakkan begitu gagah seolah sesuatu yang lumrah, padahal itu kejahatan yang sangat keji. Tak ada yang bisa mengendalikan manusia selain saling mengingatkan satu sama lain. Seakan hidup seorang diri tanpa memikirkan lingkungan sekitar menjadi penguasa yang angkuh bak firaun. Semua menjadi firaun lantas yang menjadi musa siapa? Mari ambil peran.
Tak ada yang mengingatkan manusia selain manusia jika sudah diingatkan tidak berubah maka tunggu diingatkan ala mini. Semua yang terjadi pasti ada sebab dan akibat, dampak yang ditimbulkan tidak selalu berujung baik pasti ada buruknya. Lingkungan yang menjadi dampak kesombongan manusia dan ketamakannya hancur lebur. Ternyata menjadi manusia yang manusia sangatlah susah mari berbenah diri jangan abaikan kata hati mu yang tulus, karena itu bagian dari menjadi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H