Mohon tunggu...
Zulfikar Ali Husen
Zulfikar Ali Husen Mohon Tunggu... Penulis - Konstruktif, Inovatif dan Adaptif

Seperti Matahari

Selanjutnya

Tutup

Nature

Refleksi Akan Kerusakan Alam

29 Mei 2021   10:36 Diperbarui: 29 Mei 2021   10:52 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Merasa tidak sih jika suhu bumi semakin panas? Itu karena disebabkan maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi disegala penjuru. Pembangunan yang tidak memperdulikan kehidupan selanjutnya mencederai umat manusia. Jika akhirnya ternyata ini peradaban terakhir manusia apa yang ingin engkau selamatkan? Pasti semua ingin mencegah hari akhirnya dengan banyak car ajika memang ternyata lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam mencegah hari akhir maka semua berlomba peduli kepada lingkungan.

Semua belum melihat ini sebagai krisis sehingga tingkat kepedulian masih minim. Beberapa orang melihat fenomena perubahan suhu, banjir, hingga perubahan cuaca itu murni perbuatan alam tetapi mereka lupa bahwa alam merespon apa yang telah umat manusia lakukan. Kita ini hidup berdampingan dengan makhluk lain, bukan manusia sebagai pusat di alam ini.

Manusia sebagai makhluk yang berakal sejatinya mampu melihat kondisi yang begitu rusak, sehingga mampu membangkitkan budaya kolektif untuk bisa hidup berkelanjutan. Alam yang semakin hari menampakan jati dirinya bahwa ia sedang marah dengan kebiasaan hidup manusia itu menjadi ancaman bagi kita umat manusia yang tidak memikirkannya. Bahkan ancaman ini mengganggu kelangsungan hidup kita bersama.

Ayo mari kurangi sampah plastik dengan bijak menggunakannya lalu kelola sendiri sampah rumahan jangan sampai menimbulkan efek buruk bagi lingkungan. Jika tidak perlu menggunakan energi maka jangan digunakan sehingga bisa menghemat energi. Bijak bijaklah dalam berkehidupan sehingga bisa membantu kehidupan berkelanjutan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun