Mimpi ku yang biru
Tapi masih semu
Apa dayanya mimpi hanya sekedar mimpi
Teganya mimpi meninggalkan sepi
Baru ku rasakan hadir tanpa eksistensi
Ya, dimimpi itu kita hadir tanpa bukti
Mimpi yang indah merayap langsung menembus sanubari
Bukannya kemarin kita sudah berpisah dalam jalan perjuangan yang berbeda
Iya, dipisahkan oleh alur hidup dengan sejuta harap
Tanya ku dalam selepas bertemu kau di mimpi hanya satu, dapatkah ku bertemu kau pada jalan perjuangan yang sama?
Doa selalu ku panjat dalam sepinya malam dan lelapnya istirahat para manusia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!