Kemajuan teknologi yang pesat dan cepat menuntut masyarakat untuk beradaptasi sehingga banyak perubahan yang terjadi. Teknologi dan informasi menjadi bagian dari kemajuan masyarakat meenjadi lebih berwawasan luas dan taktis. Kota Jakarta dengan pembangunan masyarakatnya yang cepat juga kemajuan teknologi terus berpacu sehingga terjadinya kolaboratif untuk memajukan ibukota negara Indonesia ini. Masyarakat perkotaan yang sudah mulai peduli dengan pendidikan tinggi memudahkan dalam kolaborasi bersama pemerintah daerah untuk kemajuan yang lebih baik.
      Sumber daya manusia dan kemajuan teknologi informasi di Jakarta sangatlah cepat memungkinkan untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Salah satu kolaborasi masyarakat dengan pemerintah daerah adalah Jakarta Smart City. Pada Jakarta Smart City ini bertujuan untuk kota dengan kemajuan teknologi sebagai alat bantu yang mempermudah masyarakat, salah satunya ada aplikasi untuk pelaporan masyarakat agar cepat ditindak oleh pihak terkait yaitu Jakarta Kini (JAKI). JAKI ini membuat mudah proses masyarakat hidup di kota Jakarta dari mencari informasi sampai melaporkan kejadian.
      Perubahan pun juga berdampak pada sosiologi masyarakat yang akhirnya interkasi diantaranya minim dan beralih ke gawai masing-masing orang. Kebutuhan keluarga sampai pribadi pun ada pada gawai yang ada di tangannya. Karena kehidupan masyarakatnya juga yang mencari uang dari pagi hingga petang sehingga tidak bisa berinterkasi dengan para tetangganya. Akhir pecan disibukkan dengan berlibur atau bersama keluarga pada akhirnya lingkungan sudah terbengkalai tidak ada gotong royong kerja bakti. Dengan aplikasi JAKI memudahkan sekali untuk masyarakat yang seperti ini sehingga tinggal foto lalu tim oren (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) datang untuk membersihkan.
      Akhirnya masyarakat berubah interaksinya karena faktor satu dan lain hal tadi, lantas perubahan ini akan berpengaruh signifikan pada masyarakat atau tidak? Jelas perubahan ini akan sangat berpengaruh pada tindak kriminal dimana tadinya tetangga satu dengan yang lain saling mengetahui pekerjaannya ini tidak dan ternyata sebelah rumahnya adalah bandar narkoba karena tidak mengenalnya.
      Kalau melihat tesis The Division of Labor bahwa masyarakat modern itu tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaan sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. Jadi masyarakat modern tidak terlalu dekat dengan lingkungan rumahnya, mereka cenderung akrab bersama teman kerjanya. Hubungan dengan masyarakat modern tidak lebih dari apa yang dibutuhkan, jadi ketika masyarakat modern naik ojol mereka tidak akan berbasa-basi untuk lebih akrab tetapi hanya sebatas ojol membutuhkannya dan dia membutuhkan ojol.
      Pada tesis tadi juga masyarakat modern cenderung bergantung pada satu pekerjaan lain yang terhubung olehnya. Sehingga budaya kolektif tak hadir yang hadir adalah keperluan satu sama lain terpenuhi. Perubahan demi perubahan ini dimanfaatkan oleh pemerintah daerah yang harus berperan aktif dalam membangun masyarakat berkemajuan. Sehingga tepatlah peran JAKI disini karena melihat dari hasil kajian tentang masyarakat modern juga bacaan lapangan.
      Teknologi dan perkembangan masyarakat modern menjadi solidaritas dalam peran pembangunan kota yang lebih baik. Tidak perlu lagi kehadiran fisik masyarakat dibutuhkan dalam pembangunan bersama tetapi hanya ide dan inovasi. Masyarakat menjadi lebih peduli dengan perannya melalui media sosial bahkan aplikasi JAKI karena sangat amat mudah dan tidak perlu tampil.
      Banyak yang akhirnya tergantikan dan ada pula yang berkurang, kreatifitas masyarakat lebih menonjol tetapi budaya kolektifnya merosot. Mereka lebih mementingkan kepentingan sendiri dari pada kepentingan sekitar. Kelebihan dan kekurangan ada pada setiap perubahan tapi bagaimana kekurangan diminimalisir sehingga potensi kekacauan dalam perubahan bisa teratasi. Teknologi informasi dapat berperan merubah interaksi maupun budaya tetapi menjadi nilai lebih ketika berkolaborasi dengan masyarakat melihat fakta lapangan dan kebutuhannya. Membangun daerah tidak melulu dengan kerja bakti tetapi bisa dengan pemanfaatan teknologi dan informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H