Mohon tunggu...
Alex Journey
Alex Journey Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel writer

Menulis perjalanan, budaya, dan wisata Indonesia dan Asia.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jangan Coret City dari Jalur Juara

22 November 2010   04:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12903985201661123824

Saya tidak heran banyak yang menyangsikan peluang juara Manchester City musim ini. Roberto Mancini memang terkesan hanya menjadikan musim ini sebagai konsolidasi, membangun pondasi City dengan target top four alias zona Liga Champions. [caption id="attachment_76227" align="alignnone" width="600" caption="Bisa juara: Roberto Mancini dituntut untuk tak lagi pragmatis dan lebih menyerang bila ingin membawa City juara Premier League musim ini"][/caption] City adalah tim "paling tidak diinginkan" berada di jalur juara. Uang melimpah yang tak akan habis untuk mendatangkan Messi dan Ronaldo -andai mereka mau ke Eastlands- hingga rivalitas dengan Manchester United yang lebih dulu "dikenal" menjadi klub idola banyak fans bola negeri ini. Tapi jangan pernah mencoret City dari kandidat juara musim ini. Bukan karena momentum kendurnya Chelsea dan Arsenal, atau penampilan kurang meyakinkan Manchester United. Sedikit saja City -dan Mancini- menggeser prioritas dan pandangan mereka, City bisa menjadi saingan berat tiga tim lain hingga pekan terakhir Premiership. Hari Minggu (21/11) City datang ke Craven Cottage dengan hasil negatif dua imbang tanpa gol lawan Manchester United dan Birmingham di Eastlands. Namun dua gol dari Tevez dan masing-masing satu dari Pablo Zabaleta dan Yaya Toure membuat City kini kembali ke jalur juara. City hanya berselisih tiga angka dari pimpinan klasemen Chelsea dan runner up Manchester United. Skuad Roberto Mancini juga hanya terpaut satu angka dari Arsenal di peringkat tiga. Gelandang City, Gareth Barry, mengatakan bahwa pertandingan lawan Fulham adalah penampilan terbaik The Citizens musim ini. "Saya pikir itu mungkin yang terbaik kami dalam sepanjang tahun ini. Kami tahu ini adalah kesempatan yang baik untuk bergerak ke atas (klasemen)," Sebelum lawan Fulham, City menuai kritik dan anggapan terlalu defensif hingga permainan membosankan seperti saat lawan United dan Birmingham. Namun Barry membantahnya dengan mengatakan, "Kami mencoba untuk tidak khawatir tentang kritikan itu, yang lebih penting kami meraih tiga poin," Mark Hughes yang dipecat dari Eastlands Desember tahun lalu dan digantikan oleh Mancini mengatakan bahwa mantan klubnya itu bisa menjuarai liga musim ini bila melupakan permainan negatif dan terus tampil menyerang. "Mereka luar biasa. Bila mereka yakin dan mau berpikir untuk lebih menyerang, tak ada alasan mereka bisa bisa mendapatkannya (juara liga). Mereka punya peluang yang sama dengan lainnya," Kontras dengan Hughes, Mancini justru menilai permainan terbaik City adalah saat lawan Sunderland dan Birmingham. Bukan lawan Fulham dengan skor 4-1. "Penampilan terbaik kami adalah babak kedua lawan Birmingham (0-0) dan babak pertama lawan Sunderland (kalah 0-1)," Mantan pelatih yang memberi Inter Milan tiga gelar scudetto itu menambahkan, "Inilah sepakbola. Pekan lalu saya adalah manajer yang 'bodoh' karena enam angka di belakang pimpinan klasemen. Sekarang saya adalah manajer 'terbaik' karena hanya tiga angka dari puncak klasemen." "Bila anda menang, anda bisa menjadi hebat, bila anda kalah, anda bodoh. Saya tahu apa yang terjadi. Saya bermain sepakbola lebih dari 20 tahun dan telah menjadi manajer selama 10 tahun," "Saya selalu mengatakan bahwa saya adalah manajer 'terbaik'. Dalam karir saya, ketika saya berada lama di sebuah klub, saya bisa menang. Sekarang, kami harus kembali bekerja keras dan lebih baik di setiap pertandingan. Hanya dengan itu kami bisa meraih target," Rasio kekalahan City dalam lima pertandingan terakhir hanya kalah dari Manchester United, yang memang belum pernah kalah sampai pertandingan ke-14. Tapi separuh hasil imbang yang diraih United menjadi warning bagi skuad Sir Alex Ferguson meski telah kembali diperkuat pemain pesakitan, Wayne Rooney. Kompetisi tidak selesai di bulan November, atau Desember, saat padat-padatnya jadwal liga, termasuk boxing day dan tentu saja jelang memasuki bursa transfer musim dingin. Ngomong-ngomong tentang bursa transfer paruh musim, bulan Januari juga bakal menjadi penentu target dan hasil yang diraih City musim ini. Tentunya tak akan buruk bagi Mancini bila bisa mengobral Santa Cruz, Bridge, Given, Lescott, hingga Adebayor dan mendapatkan Fabio Coentrao atau Edin Dzeko. Mancini, bagaimanapun, tetap yakin dengan prospek jangka panjang timnya. "Kita lihat saja nanti di akhir musim. Biarkan orang berpikir kami dalam masalah besar atau krisis. Sekarang kami hanya terpaut tiga poin dari United dan Chelsea dan kami bermain baik," Seperti halnya Mancini yang tak melepas ciri khas scarf-nya sejak di Lazio dan Inter, saya pun tak melepas City dari tittle contenders musim ini. Bagaimana dengan anda? *) Follow penulis di Twitter @zulfikaralex

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun