Pandemic covid-19 yang dewasa ini sudah mulai membaik memberikan berbagai dampak bagi beberapa sector ekonomi. Beberapa masalah social yang mulai dapat ditangani sejak virus yang menular ini bisa dikendalikan tentu menjadi anugerah bagi bebrapa penggiat usaha menengah.Â
Sejak kasus pertama covid pada februari 2020 silam yang sangat berdampak pada penurunanan kegiatan ekonomi di Indonesia , beberapa kegiatan ekonomi sangat terbatasi.Â
Semua kegiatan tidak bisa dilakukan secara maksimal. Tentu hal ini sangat berpengaruh pada kondisi para pelaku usaha-usaha. Tak hanya itu , virus ini juga sudah memakan ribuan korban jiwa selama menginveksi dunia dalam 2 tahun kebelakang ini. Di 2022 ini adalah fase yang perlu dimaksimalkan untuk bangkit dari keterpurukan.Â
Penggiatan vaksinasi yang sudah mulai di gencarkan pemerintah tentunya sangat terasa dampaknya sekarang. Perlahan covid 19 ini mulai bisa dikendalikan. Sektor-sektor usaha diberbagai bidang harus sudah mulai bangkit , karena sekarang sudah dapat lebih leluasa melakukan berbagai kegiatan.Â
Sektor pariwisata dan kuliner menjadi bagian penting dalam membangkitkan perekonomian di Indonesia. Bidang ini akan menjadi bagian penting dalam kebangkitan perekonomian di Indonesia karena kegiatan ekonomi yang komplek serta peredaran peruangan yang cepat.Â
Jika berbicara tentang kebangkitan dari pandemic ini , ada satu tujuan wisata baru yang terletak di magelang yang sekarang mulai dibangun Kembali . objek wisata ini Bernama kolam pasir kali bebeng yang berada disrumbung , kabupaten magelang.Â
Objek wisata ini dahulunya adalah tambang pasir. Kegiatan penambangan yang terus dilakukan membuat sebuah lubang indah yang tercipta. Karena sudah tidak dapat digunakan lagi , lubang itu di biarakan begitu saja hingga alam mengambil alih.Â
Air hujan yang tertampung , serta berbagai tumbuhan yang mulai menghijaukan daerah itu membuat karya seni alam yang sangat indah. Sekarang bekas galian tambang pasir ini menjelma menjadi danau kecil yang sangat indah . kolam atau danau kecil ini sebenarnya mulai dikelola warga setempat sejak tahun 2020 silam . tetapi karena sepinya pengunjung yang datang karena dampak dari pandemic yang membatasi kegiatan pariwisata , daerah ini harus ditunda pengelolaanya.Â
Baru mulai awal tahun 2021 warga bergotong royong mengelola tempat wisata ini . warga mulai membuka jalan yang tertutup oleh tumbuhan dan mulai menyediakan tempat parkir bagi pengunjung.Â
Bahkan yang teranyar warga setempat bahu membahu memperbaiki jalan yang rusak dengan mengaspal secara manual. Jalan yang memang dahulu dibangun pemerintah ini kondisinya sangat memperhatikan , karena jalan ini memang menjadi rute utama kendaraan pengangkut hasil tambang pasir seperti truk-truk besar.Â