Mohon tunggu...
Zulfikar AlipTakaksihaeng
Zulfikar AlipTakaksihaeng Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi futsal, main game, dan ngelaptop

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Modul Nusantara Part (2) Mengunjungi Nuart Sculpture Park Setra Duta Raya Ciwaruga

20 September 2023   15:49 Diperbarui: 20 September 2023   21:20 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nuart Sculpture Park
 

Nuart Sculpture Park itu adalah sebuah taman patung seni yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Di sana, kamu bisa melihat banyak patung keren yang dibuat oleh seniman dari dalam dan luar negeri.

Ada patung dengan berbagai gaya, mulai dari yang klasik sampai yang sangat modern. Setiap patung memiliki ekspresi dan konsep yang unik, sehingga kamu bisa mengamati keberagaman seni patung yang sedang tren. Bahan pembuatan patung juga beragam, ada yang terbuat dari logam, batu, kayu, atau bahan daur ulang.

Ketika kamu mengunjungi Nuart Sculpture Park, kamu bisa menikmati seni patung di lingkungan alam terbuka yang sangat menyenangkan. Selain itu, seringkali di sana diadakan pameran, lokakarya, dan pertunjukan seni lainnya, sehingga ada banyak acara yang bisa kamu ikuti dan mendukung para seniman lokal maupun internasional.

Salah satu patung yang menarik perhatian adalah patung Dewi Zalim yang digambarkan sebagai sosok perempuan tanpa wajah oleh Nyoman Nuarta. Patung ini memiliki makna yang kuat terkait dengan sifat-sifat kejam dan tidak adil. Secara harfiah, "zalim" mengacu pada sifat bengis, tanpa belas kasihan, tidak adil, dan kejam.

Dewi Zalim bukanlah sekadar konsep yang muncul begitu saja tanpa konteks atau imajinasi semata. Nyoman Nuarta menciptakan patung ini dengan tujuan untuk menyampaikan pandangannya tentang keadilan di Indonesia. Melalui patung ini, Nuarta ingin menggambarkan sikap dan pandangannya terhadap ketidakadilan yang ada dalam masyarakat.

Patung Dewi Zalim menjadi simbol yang mewakili kekejaman dan ketidakadilan yang terjadi di sekitar kita. Dalam karya seni ini, Nuarta menggunakan figur perempuan tanpa wajah sebagai representasi yang dapat diidentifikasi oleh semua orang. Dengan tidak adanya wajah, patung ini menghilangkan identitas individu tertentu dan lebih menekankan sifat-sifat kejam dan tidak adil.

Dengan demikian, patung Dewi Zalim menjadi sebuah karya seni yang memprovokasi pemikiran dan perasaan, serta membangkitkan kesadaran akan isu-isu sosial yang relevan. Patung ini mengajak kita untuk bertindak demi mencapai keadilan yang lebih baik dalam masyarakat.

Reporter : (Zulfikar Alip Takasihaeng)
Dosen Pembimbing : (Salsa Solli Nafsika, M.Pd. )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun