Mohon tunggu...
Zulfikar
Zulfikar Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menyukai hal-hal sederhana, dan tidak meyukai hal-hal rumit

Selanjutnya

Tutup

Financial

Konflik Para Penjudi yang Mengaku 'Trader'

17 Maret 2022   15:09 Diperbarui: 19 Desember 2022   22:45 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Penjudi yang Mengaku 'Trader'

Beberapa waktu yang lalu santer terdengar kabar soal kasus trading binary option. Ada Binomo, Quotex, Olymptrade, dan lain-lain. Kita semua tentu sudah tahu, bahwa aplikasi yang mengatasnamakan dirinya sebagai "aplikasi trading" itu ialah separuh berjudi.

Kata master Gema, "seperti jualan narkoba di apotek"

Namun, yang menyita perhatian ialah ditangkapnya para afiliator aplikasi binary option tersebut. Mereka digolongkan sebagai penipu investasi bodong. Entah dari mana kesimpulan tersebut. Sepertinya Bareskrim Polri perlu seorang ahli untuk menuntaskan kasus ini.

Saya tidak memposisikan diri sebagai yang membela para afiliator tersebut. Yang saya sayangkan, kurangnya edukasi soal investasi, dan keinginan untuk cepat kaya sehingga membuat orang-orang kalap dan menghabiskan uangnya untuk berjudi di sana. Tentu saja dengan dalih "trading".

Saya berani mengatakan bahwa yang mereka (para pelapor) lakukan di aplikasi itu ialah berjudi. Karena saya pernah menjalaninya. Tidak banyak, hanya 100ribu. Ketika saya lihat ada yang janggal langsung saya tinggalkan.

Tidak mungkin saya akan kalap dengan menghabiskan uang puluhan juta dengan berjudi (hanya orang goblok yang melakukannya).

Saya lebih memilih membeli koin dan token micin, membeli saham, atau berinvestasi di kripto ketimbang memainkan binary option.

Paling banter saya akan main futures jika ada duit berlebih, kenapa? Karena jelas dan cukup menguntungkan. Tidak percaya? Silahkan cari sendiri pengertiannya di mbah google "trading futures".

Balik lagi ke kasusnya para afiliator binary option.

Pada akhirnya, negara menerima laporan dan memprosesnya. Negara membela para penjudi itu. Ini hanya konflik antara penjudi yang kalah dan yang menang, tidak lebih. Saya rasa begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun