Mohon tunggu...
Zulfi Ifani
Zulfi Ifani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahir di Magelang, namun bertahun-tahun besar di Kupang, NTT. Sehingga merasa tidak sepenuhnya berdarah Jawa. Kini sedang mengumpulkan energi untuk mengakhiri status sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seabad Muhammadiyah dan Implementasi Al Ma'un

12 Februari 2010   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:58 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di usianya yang telah mencapai  1 abad tahun ini. Harus ada refleksi mendalam. Usia ini tergolong amat renta bagi seorang manusia. Namun, bagi sebuah organisasi bisa jadi ini usia reflektif, untuk melihat apa saja yang telah dicapai selama 1 abad belakangan.

Rosyad Soleh (dalam Pedoman Milad 1 Abad Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah 21 September 2009) mencatat bahwa Muhammadiyah adalah satu dari minoritas ormas yang keberadaannya merata di hampir seluruh wilayah Indonesia. Boleh dikata, tak ada satu kabupaten/kota di negeri ini yang tidak mengenal Muhammadiyah. Sampai saat ini, di 33 provinsi di Indonesia ini telah berdiri Wilayah Muhammadiyah (PWM). Dengan 366 kota/kabupaten di antaranya telah berdiri Daerah Muhammadiyah (PDM). Jumlah Cabang Muhammadiyah (PCM) saat ini pun sebanyak 2.930 buah, sedang jumlah Ranting sebanyak 6.726 buah. Di samping itu, di berbagai negara Asia, Eropa, maupun Amerika Serikat telah berdiri pula Cabang Istimewa Muhammadiyah.

Selain itu, perkembangan secara horizontal ditandai dengan semakin meluasnya usaha Muhammadiyah. Dewasa ini, usaha Muhammadiyah telah memasuki  hampir seluruh bidang kehidupan. Hampir tidak ada satu pun bidang kehidupan yang tidak dimasuki oleh Muhammadiyah, kecuali politik praktis tentunya. Sampai saat ini jumlah Sekolah Muhammadiyah, sejak tingkat Dasar sampai Menengah Atas, berjumlah 7.307. Jumlah itu masih ditambah lagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sebanyak 168. Jumlah Rumah Sakit/ Balai Pengobatan sebanyak 389 buah.Jumlah BPR/BT sebanyak 1.673. Jumlah Masjid sebanyak 6.118, sedang jumlah Musholla sebanyak 5.080 buah. Jumlah yang tidak kecil dan sedikit tentunya.

Proyeksi ke Depan

Dengan melihat pencapaian Muhammadiyah selama 1 abad terakhir, yang bisa dikatakan "wah". Tetap saja diperlukan kesadaran kolektif, bahwa Muhammadiyah tetaplah tidak sempurna dan perlu banyak pembenahan di sana-sini. Karena Muhammadiyah adalah kumpulan manusia, bukan malaikat (Amien Rais, ibid, hlmn. 281).

Poin pertama yang perlu diperhatikan adalah istiqomah dalam berjuang. Bahwa Muhammadiyah harus terus dipertahankan sebagai gerakan dakwah yang berorientasi pada aspek sosial masyarakat dan pendidikan. Tidak perlu latah memaksakan diri untuk menceburkan diri ke politik praktis. Meski politik memang begitu penting menentukan arah kemajuan bangsa ini.

Poin kedua, bahwa Muhammadiyah di masa mendatang adalah Muhammadiyah yang diisi oleh semangat kaum mudanya saat ini. Karena itu, kita sebagai kaum muda perlu berkaca. Apa yang telah kita miliki saat ini? Apakah bekal itu sudah cukup juga untuk ikut membesarkan Muhammadiyah? Oleh karena itu, mulai dari sekarang, kaum muda -termasuk juga kader IMM- wajib hukumnya mengisi diri dengan berbagai amal "cicilan", entah itu mengaji, belajar giat di kampus, berbisnis, hingga beraktivitas di organisasi otonom. Karena kedewasaaan dan kompetensi memang tidak datang secara instan. Perlu ada proses panjang dan berbelit untuk sampai di tahapan tersebut.

"Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya."(KH. Ahmad Dahlan)

Sekian.

Billahi fi sabilil haq. Fastabiqul khoirot!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun