Mohon tunggu...
ahmad zulfian noor
ahmad zulfian noor Mohon Tunggu... -

lahir di banjarmasin, menyelesaikan pendidikan s1 pada stienas banjarmasin jurusan akuntansi, mempunyai 1 orang anak, dan sekarang bekerja di pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Money

PLN di Kalimantan Selatan Kok Tidak Ada Perubahan?

16 Maret 2016   07:05 Diperbarui: 16 Maret 2016   07:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Memang tidak ada kemajuan kinerja PLN Wilayah Kalselteng dari tahun 80 han mungkin tahun 70 han tetap saja ada yang namanya pemadaman bergilir. Sampai saat ini jaman sudah serba tekhnologi tiap hari pemadaman bergilir dari mulai lama durasi setengah jam sampai 13 jam sehari.  bahkan mati bisa sampai 4 kali..ini bukti PLN tidak mengikuti perkembangan jaman. 

Sebenarnya sederhana sekali pemikirannya semua orang aja pasti tau kalau masalah tiap tahun selalu ada pemeliharaan dan kekurangan daya harusnya tiap tahun direncanakan penambahan mesin pembamgkit paling tidak menambah daya cadangan secara temporary..ini kan tidak pernah dilakukan. Masyarakat mengeluh dan kekurangan daya baru terpikirkan pinjam mesin diesel kesana kemari. Itu kan butuh waktu juga.. terus management pemadaman bergilirnya juga sporadis tidak terkontrol serta terencana dengan.baik..apakah di jaman serba tekhnologi ini PLN tidak mempunyai sistem yang baik..

Saya juga heran PLN sering menghimbau agar hemat daya saat saya lewat di kantor.PLN Banjarbaru serta Banjarmasin di siang hari lampu perkantoran PLN tetap nyala, AC tetap hidup bahkan lift pun tetap hidup  atau mungkin juga rumah dinas PLN tetap nyala. dan tidak pernah kena pemadaman.. bahkan sampai pos satpampun siang hari tv dan lampu nyala...dimana keadilan PLN..Sebenarnya situasi begini membuat masyarakat gerap. 

Untuk solusi mungkin sebaiknya saat ini agar kejadian tiap tahun tidak kekurangan daya di Wilayah Kalsel dan Kalteng sebaiknya PLN dan pemerintah daerah merencanakan kembali untuk investasi penambahan mesin pembangkit, Kalau bisa setiap tahun tambah 1 pembangkit. yang kedua untuk pemadaman bergilir sebaiknya di buatkan sistem yang bagus tidak sporadis. masa sehari bisa mati 4 kali. selanjtunya mungkin CSR PLN atau Humasnya dapat mendekati masyarakat terkait kondisi kelistrikan di Kalselteng serta mungkin dapat memberikan intensif atau pembelian lampu emercency secara gratis atau bebas bayar PLN selama 1 bulan atau gratis token.

PLN dapat mendekati media dan ulama untuk menenangkan masyarakat yang mulai jengkel terhadap penyakit tahunan ini. terus PLN juga harus intropeksi diri jangan hanya menghimbau masyarakat hemat daya tapi PLN malah boros pemakaian listrik seperti lampu perkantoran PLN yang masih nyala di siang hari. Lift yang masih hidup. Rumah rumah dinas PLN yang juga masih nyala saat pemadaman.

 

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun