Kenapa orang ribut ya dengan kenaikan harga bbm toh yang menikmati bbm kan lebih banyak orang kaya. Kalau kami di Kalimantan biasa dengan harga bbm yang mahal karena susahnya beli bbm di SPBU yang harus mengantri ber jam jam bahkan kadang stock habis. Di Kalimantan kadang kadang ada SPBU yang buka cuma 2 jam. Sehingga kami akhirnya harus beli di eceran yang mutunya belum tentu masih bagus. harga eceran kadan berkisar sampai Rp.6.500,- sampai Rp.7.000, bahkan di pedalaman bisa Rp.12.000,-. apalagi kalau sering mati lampu lengkaplah sudah penderitaan kami di kalimantan. jadi sebaiknya subsidi listrik dan bbm di cabut saja karena tidak menyentuh kesejahtraan kami juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H