SUMPAHSAMPAH
Oleh : Zulfatul puadiah
Waktu itu, di depan masa kau bersumpah
Dengan lantang kau berikrar di bawah Al-Quran
Kau bilang, kau siap mengemban amanat rakyat.
Tapi kini, kau malah telantarkan kami
Kau lengah, kau nafikan janji dan sumpah-sumpahmu dulu.
Apakah kau hendak jadikan sumpahmu menjadi sampah?
Sampah yang tak berarti untuk kami
Sampah yang tak mampu Kenyangkan perut-perut lapar kami.
Kau lukiskan duka, kau goreskan kecewa
Demi tuhan, aku tak rela sodara2ku kau jadikan korban, korban keserakahan
Bahkan kau pun bunuh merekadengan perlahan.
Masihkah kau miliki hati nurani?
Cipasung, 30 Oktober 2013
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!