Mohon tunggu...
Zulfatin Zeze
Zulfatin Zeze Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Teori Kualitas Kinerja Pegawai dalam Memberikan Pelayanan kepada Masyarakat

14 Mei 2024   10:41 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:52 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Kinerja

Dari beberapa sumber yang disebutkan, istilah "kinerja" memiliki beberapa definisi yang mencakup aspek-aspek berbeda. Dalam konteks umum, kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, yang dicapai oleh seorang pegawai atau individu dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2017, p. 67).

Pendapat dari August W. Smith menekankan bahwa kinerja adalah hasil yang berasal dari proses yang dilakukan oleh manusia atau entitas lainnya (Rusman, 2011, p. 318). Ini menunjukkan bahwa kinerja tidak hanya terkait dengan output akhir, tetapi juga melibatkan proses-proses yang ditempuh untuk mencapai hasil tersebut. Sementara itu.

Perspektif Supardi (2014, p. 45) menambah dimensi psikologis pada definisi kinerja. Menurutnya, kinerja mencakup tidak hanya hasil kerja dan kemampuan, tetapi juga dorongan atau motivasi untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dengan demikian, kinerja bukan hanya tentang pencapaian konkret, tetapi juga melibatkan aspek-aspek psikologis dan motivasional yang mendorong individu untuk bekerja dengan baik Secara "etimologi" kinerja berasal dari kata "performance" yang mempunyai beberapa masukan yang dianggap relevan dengan kinerja disini yaitu melakukan, memenuhi atau menjalankan sesuatu, melaksanakan sesuatu tanggung jawab dan melakukan sesuatu yang diharapkan seseorang. Menurut Waridin dkk, (2005:63) mengatakan bahwa kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas individu tersebut dalam suatu perusahaan pada suatu periode waktu tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja. Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan standar yang telah ditentukan.

Selain itu, menurut Veithzal Rivai (2005:6) mengatakan bahwa pengertian kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. Sedangkan menurut S.P Siagian (2006:131) mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan seseorang pegawai dalam menjalankan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi kepada pegawai sesuai dengan job descriptionnya.

Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai pegawai, dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan organisasi, dan hasil kerjanya tersebut disesuaikan dengan hasil kerja yang diharapkan organisasi, melalui kriteria-kriteria atau standar kinerja pegawai yang berlaku dalam organisasi.

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang di gunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk tingkat ketidak hadiran. demikian penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerjapegawai dalam lingkup tanggung jawabnya. Menurut Harbani Pasolong (2010: 182) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah penilaian atas keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam memenuhi kewajibannya. Bila evaluasi kinerja birokrasi berarti evaluasi terhadap berhasil atau tidaknya birokrasi dalam memenuhi tugas-tugas sebagai pelayan masyarakat.

Selain itu, menurut Merlita, dalam evaluasi jabatan (2013: 21) antara lain:

  • Kesetiaan adalah tekad dan kemauan untuk menaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang dipupuk dengan sabar dan penuh tanggung jawab. Sikap tersebut dapat dinilai baik dalam perilaku sehari-hari maupun dalam tindakan pejabat dalam menjalankan tugasnya.
  • Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja biasanya dipengaruhi oleh keterampilan, pengalaman dan kejujuran karyawan.
  • Tanggung jawab, yaitu kemampuan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta menanggung resiko sebagai akibat dari keputusan atau tindakan yang diambilnya.
  • Ketaatan, yaitu kesanggupan pegawai untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta peraturan pemerintah, perintah resmi dari pemeriksa yang berwenang dan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
  • Integritas/Kejujuran, yaitu ketulusan tindakan karyawan dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya.
  • Kerjasama/Kolaborasi, yaitu kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam pelaksanaan tugas yang diberikan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas maksimum.
  • Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara yang membimbing mereka untuk melakukan tugas secara optimal.

Dengan demikian bahwa penilaian kinerja pada dasarnya digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, program, atau kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi baik pada instansi pemerintah maupun instansi swasta. Penilaian kinerja sangat berguna untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada pegawai sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam promosi jabatan atau penentuan imbalan.

Tujuan Penilaian Kerja

Tujuan utama penilaian kinerja adalah menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja anggota oranisasi, kemudian informasi tersebut di untuk evaluasi dan pengembangan dimana banyak keputusan relevan yang dibuat berdasarka penilaian kinerja tersebut, penilaian kinerja sebagai evaluasi mempunyai tujuan :

  • Menentukan kontribusi suatu unit atau devisi dalam perusahan seacara keseluruhan
  • Memberikan dasar bagi penilaian mutu prestasi dari menejemen unit deviasi.
  • Memberikan motivasi bagi manajemen dan karyawan dalam menjalankan tugas seiring dengan tujuan umum.
  • Membedakan tingkat kinerja setiap karyawan.
  • Pengambilan keputusan admintrasi dan personali, seperti seleksi, promosi, kenaikan gaji, dan transfer karyawan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa tujuan penilaian kinerja untuk menyampaikan dan mengetahui informasi agar dapat diandalkan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi dimana akan menimbulkan perbaikan atau peningkatan kinerja karyawan, dari hal inilah akan berdampak positif pada kinerja organisasi secara keseluruhan.

Indikator Kinerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun