Malang - Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan lingkungan, sebuah inisiatif baru bernama “Manisnya Kesehatan”. Program ini dibuat untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok saat berkendara yang berfokus pada lingkungan Universitas Negeri Malang (UM). Program ini bertujuan untuk mengurangi paparan asap rokok di jalan bagi para pengendara dan penumpang, serta menciptakan lingkungan bebas asap rokok, khususnya bagi para pengendara yang melintasi kawasan kampus.
Proyek ini diluncurkan sebagai respon atas meningkatnya kesadaran akan bahaya merokok ketika berkendara, yang tentunya akan mengganggu dan membahayakan pengendara lain. “Merokok saat berkendara merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Merokok saat berkendara adalah tindakan yang egois dan dapat berakibat fatal bagi pengendara lain,” ujar Ali, ketua Proyek “Manisnya Kesehatan”.
Proyek “Manisnya Kesehatan” akan akan melakukan beberapa kegiatan, yaitu sosialisasi secara langsung dan melalui media sosial terkait bahaya merokok saat berkendara, serta solusi inovatif berupa mengganti rokok dengan permen.
“Untuk kedepannya bagi orang-orang diluar sana yang masih merokok baik di kendaraan maupun di luar, kita himbau sama-sama semoga kedepannya bisa merokok pada tempatnya dan jangan merokok sembarangan, karena dapat mengganggu ketertiban umum dan bisa mengganggu kesehatan masyarakat terutama dalam berkendara.” ujar salah satu narasumber kami di parkiran FMIPA UM.
Program “Manisnya Kesehatan” diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan bebas asap rokok di lingkungan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H