CBIS Computer-Based Information System

Sebelum adanya teknologi komputer seperti dewasa ini, seluruh kegiatan pengolahan data dilakukan secara manual. Pegawai administrasi menggunakan kertas, pena, dan pensil untuk menyimpan catatanya. Sehingga kadangkala menyebabkan tidak tercatatnya beberapa transaksi  akhirnya catatan perusahaan menjadi keliru, dan Informasi sering terlambat disajikan. Penyimpanan arsip-arsip dan berbagai dokumen juga tidak efisien karena membutuhkan waktu yang cukup lama apabila mencarinya. Dan apabila disimpan dalam waktu yang cukup lama akan terjadi kerusakan pada arsip-arsip tersebut. Dengan hadirnya teknologi komputer pada zaman sekarang ini telah mengubah segalanya. 

Berbagai arsip dan dokumen sekarang semunaya dapat di simpan secara digital. Penyimpanan secara digital dilakukan dengan efektif dan efisien. Dimana semua arsip dan dokumen tersimpan rapi di dalam komputer dan apabila suatu saat kita membutuhkan arsip atau dokumen tersebut kita dengan mudah untuk mencarinya. Sebuah iklan di Majalah Computer Word menyatakan, bahwa industri otomobil kini sedang menapaki jejak yang ditempuh industri komputer pada 30 tahun terakhir. Peningkatan produktivitas telah menyebabkan tumbuhnya produk dan jasa baru yang sebelum zaman komputer mungkin tak terbeli, karena pada saat tersebut biaya pengolahan data sangat mahal. Misalnya penjelajahan ke angkasa luar tidaklah mungkin dilaksanakan tanpa bantuan komputer dalam meluncurkna roket dan meletakkan satelit pada orbitnya. Tanpa komputer maka pesawat ruang angkasa seperti Colombia akanlah mustahil.   

Sistem informasi manajemen berbasis komputer atau lebih dikenal dengan istilah computer-based information system atau CBIS mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sistem informasi manajemen. Jadi komputer  merupakan  barang vital yang harus ada di dalam sebuah organisasi. Secara Teoritis komputer bukan persyaratan mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam prakteknya SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer, para pemimpin perusahaan / manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan , termasuk didalamnya dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen, seperti perancanaan (planing), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controling). 

Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen, memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan elektronik. Dalam sistem yang dikomputerisasikan, Komputer dapat melakukan tugas sesuai dengan yang diperintahkan oleh penggunanya, seperti dinyatakan dalam pernyataan: “bilamana saya berkomunikasi dengan organisasi, aku hanya memperoleh jawaban dari komputer, namun komputer tidak pernah mau memahami masalah pribadi. Sangatlah sulit mencari orang yang dapat memahami masalahku”. Sebagian besar kita telah mempunyai pengalaman tentang hal ini, dan sangatlah tepat bahwa komputer di gunakan sebagai solusi mencari jalan keluar dan dalam beberapa hal yang dapat dilakukan oleh komputer.