Mohon tunggu...
Zulfany
Zulfany Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Samarinda

Doa tanpa usaha itu bohong Usaha tanpa doa itu sombong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Nunduk, Dulu dan Kini

25 Oktober 2019   08:53 Diperbarui: 26 Oktober 2019   07:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zulfany (sumber: dokpri)

Sekarang gadget merupakan kebutuhan yang sangat lekat pada semua kalangan, contoh kecilnya adalah orang lebih memilih ketinggalan dompet di bandingkan  ketinggalan gadget nya. 

Gadget merupakan benda  yang kecil  namun memiliki peranan yang sangat besar untuk kaum milenial , dimana semua orang mendapatkan apa yang menjadi kepuasaannya, misal jika ingin bepergian kita tidak susah payah lagi ke stan ojek atau menunggu angkot, karena hanya dengan menggunakan aplikasi kita dapat mendapatkan semua itu dengan mudah, sangat membantuk bukan? 

Sebenarnya teknologi itu baik jika di gunakan untuk hal yang baik pula, jika di gunakan secara berlebihan maka dia juga memiliki dampak yang negatif pula.  

Di sini saya akan  menjabarkan dampak negatif gadget ketika seseorang sudah sangat ketergantungan. Di zaman sekarang tentu beda dengan zaman dahulu dimana gadget belum berperan  aktif di kehidupan manusia.

Dahulu kita sering melihat anak-anak kecil bermain bersama di lapangan seperti bermain kelereng,menerbangkangan layang-layang,bermain karet dan masih banyak lagi.

Namun, itu semua sudah jarang kita jumpai di zaman sekarang  karena anak-anak zaman sekarang lebih memilih di rumah dan hanya bermain gadget saja dimana mereka dapat memainkan sebuah game ataupun sekedar menonton kartun favorit. 

Tentu ini harus menjadi perhatian khusus bagi orang tua agar dapat membatasi anak-anak dalam bermain gadget , karena jika anak-anak kecanduan dengan gadget itu sangat berbahaya mereka bisa lupa akan segalanya, bahkan yang paling parah adalah mereka sampai lupa belajar, jadi untuk orang tua zaman now harus lebih bijak lagi yaa.

Contoh berikutnya adalah di zaman dahulu jika ada peristiwa atau kejadian yang menimpa seseorang,tentu orang yang melihat akan langsung membantu,namun zaman sekarang sudah sangat berbeda, mereka yang melintas atau sekedar melihat akan hanya mengambil gadget untuk sekedar megambil gambar dan video, sangat miris bukan? . 

Berikutnya adalah di zaman dahulu jika sebuah keluarga besar sedang berkumpul rasanya sangat hangat sekali, saling mencairkan suasana dengan berbagi cerita,mengobrol dengan satu sama lain,saudara-saudara yang merantau akhirnya bisa kumpul bersama lagi. 

Namun di zaman sekarang itu semua sudah jarang kita jumpai bahkan kita rasakan lagi, yang terjadi sekarang adalah mereka memang sedang berada di tempat yang sama dan saling berdekatan, tapi yang terjadi apa? 

Semua orang sibuk menunduk melihat layar gadget masing-masing entah ada yang sedang bermain game, menonton video, ataupun sedang chattingan dengan orang yang jauh dari mereka, sedangkan di sekeliling mereka ada orang yang bisa di ajak untuk berbicara face to face,sangat aneh bukan mereka lebih memilih mengobrol dengan orang yang jauh dari mereka di bandingkan dengan yang ada di sekelilingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun