Beberapa hari yang lalu, saya mewawancarai beberapa pedagang di Pasar Tanah Abang dengan beberapa pertanyaan dan salah satunya yaitu "Jika di bandingkan jualan offline dan online Ibu/Bapak memilih untuk berjualan offline atau online?"Â
Ibu Melda (Salah satu pemilik toko di CTA (Central Tanah Abang) memberikan opininya "untuk saat ini saya memilih offline daripada online, jika kita bandingkan dengan online pun sama saja seperti offline, seperti membayar di setiap live, sama saja seperti kita menyewa toko. Kalau di jaman pandemi kita lebih memilih online karena kita tahu bahwa pasar sepi karena tidak ada orang yang berbelanja offline. Jadi jika saya memilih saya akan memilih offline"Â
Jadi dapat disimpulkan sebenarnya hampir semua pemilik toko pernah berjualan online, tetapi tidak bertahan lama. Dan jika di bandingkan dengan berjualan online harga live per aplikasi, kuota, dll sama saja seperti berjualan offline di CTA (Central Tanah Abang).
Ini menjadi salah satu tantangan generasi milenial untuk mendorong masyarakat dalam memasuki era digitalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H