Mohon tunggu...
zulfaniadrian
zulfaniadrian Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari ketenangan

Hidup dalam dingin Diam dalam gelap Bersahabat dengan bayangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan seorang Ibu

30 Desember 2024   19:07 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duhai kasihku..., kebahagiaanmu adalah harapanku, maafkanlah ibu..., yang tak bisa memenuhi semua keinginanmu.

Kamu  tau nak?...,Senyumanmu adalah alasan, kokohnya ibu dalam menghadapi kehidupan, janganlah kamu bersedih.

Meskipun ibu..., tidak bergelimang harta dunia, namun ibu masih memilikimu, kaulah harta yang paling berharga.

Tumbuhlah anakku..., doa ibu selalu menyertaimu, terjang lah badai itu, buktikanlah pada dunia.

Baca juga: Jiwa Yang Membara

Ibu percaya padamu, kamu pasti mampu...., maafkanlah ibumu ini, yang tak bisa membantumu.

Duhai buah hatiku, janganlah kau membenci ibu, yang tak mampu memberimu..., sesuatu yang kau minta.

 Jika sikap ibu  yang ambil, terlalu membebani dirimu, tolong maafkanlah ibu, janganlah benci ibumu.

Suatu hari nanti..., seseorang akan mendampingi mu, menjadi pelindungmu, menggantikan ibumu.

Namun ibu berharap, kamu menginat ibu, semoga kebahagiaan selalu.., berada di setiap waktumu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun