Mohon tunggu...
zulfaniadrian
zulfaniadrian Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari ketenangan

Hidup dalam dingin Diam dalam gelap Bersahabat dengan bayangan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengenal kenikmatan sejati: dari bahasa ke tasawuf

25 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 25 Desember 2024   18:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mengenal Kenikmatan Sejati: Dari Bahasa ke tasawuf.


Kenikmatan seringkali dipahami secara sempit sebagai sesuatu yang menyenangkan atau menghibur. Namun, dalam perspektif tasawuf, kenikmatan memiliki makna yang jauh lebih dalam.

Kenikmatan dalam Bahasa dan Tasawuf
Secara bahasa, kenikmatan berarti sesuatu yang enak atau menyenangkan. Namun, menurut Imam Ibn 'Athailah, kenikmatan sejati adalah sesuatu yang mendekatkan diri kepada Allah. Perbedaan ini sangat signifikan.

Tiga Hal yang Mpersempit Makna Kenikmatan
Sayangnya, banyak orang mempersempit makna kenikmatan hanya pada:

1. Harta
2. Tahta
3. Wanita

Hal ini mengabaikan aspek-aspek penting lainnya seperti kesehatan, umur, dan nikmat-nikmat lain yang sering terlupakan.

Pesan Imam Ibn 'Athailah
Imam Ibn 'Athailah berkata dalam kitabnya: "Barang siapa yang tidak mengetahui kenikmatan, ketika nikmat itu ada padanya, maka ia akan mengetahui ketika nikmat itu telah hilang pada dirinya." ( )

Perhatikan kata "" (mengetahui) yang digunakan bukan "" (mengetahui secara terbatas). Ini menunjukkan bahwa kenikmatan sejati memerlukan pemahaman yang lebih mendalam.

Kesimpulan
Kenikmatan sejati tidak hanya tentang kesenangan duniawi, melainkan tentang kedekatan dengan Allah. Mari kita menghargai nikmat-nikmat yang sering terlupakan dan memperdalam pemahaman kita tentang kenikmatan sejati.

Bagaimana pandangan kalian dalam memaknai kenikmatan? Silahkan tulis dikomentar ya!!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun