Mohon tunggu...
zulfaniadrian
zulfaniadrian Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari ketenangan

Hidup dalam dingin Diam dalam gelap Bersahabat dengan bayangan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jangan cari kebahagiaan... Namun ciptakanlah kebahagiaan..

22 Desember 2024   11:10 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto keluarga dengan senyum kebahagiaan. By google.com

  Nah karena itulah mari kita melatih cara kita memandang sesuatu dengan berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan. Ketika kamu akan mengambil keputusan dalam hidup mu coba pikirkan terlebih dahulu resikonya, apakah dirimu sanggup menerima konsekuensi dari pilihan tersebut?. Lalu ketika kamu sudah siap menerima segala konsekuensi atas keputusan yang kamu ambil maka mulailah melangkah dan terimalah hasilnya. Begitupun ketika kamu diberi saran oleh orang lain, kamu harus membuat saran tersebut menjadi pilihanmu sendiri, jangan sampai kamu menerimanya karena keterpaksaan. Karena ketika kamu membuat keputusan berdasarkan saran orang lain, dan keputusan tersebut ternyata salah ataupun kurang memuaskan bagimu, maka kamu akan sering menyesal ketika mengingat hal itu. Jadi hendaknya kami memiliki setidaknya satu alasan yang menjadikan saran itu sebagai keputusanmu sendiri yang tidak didasari oleh keterpaksaan. Setelah kamu bisa melakukan hal ini maka akan lebih mudah bagi dirimu untuk merasa bahagia. Karena penyesalan merupakan faktor utama yang mencegah kebahagiaan.

  Kekeliruan juga terjadi dalam memaknai kebahagiaan. Banyak yang beranggapan bahwa kebahagiaan bisa dicapai melalui sesuatu, baik berupa harta ataupun pencapaian.pengalaman pribadi saya saat masih duduk di bangku sekolah dasar, dulu saya selalu mendapatkan ranking 1 di kelas namun ketika kelas 5, ranking saya turun. ketika itu saya merasa seakan dunia hancur dan stres memikirkannya. Namun setelah beberapa hari berlalu ternyata saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari sana, saya melihat bagaimana teman-teman saya yang tidak memiliki ranking sangat bahagia mengetahui dirinya naik kelas, sedangkan saya yang hanya turun beberapa peringkat saja sudah merasa seakan-akan dunia hancur. Disanalah saya sadar bahwa betapa bodohnya saya ketika beranggapan bahwa suatu pencapaian adalah jalan untuk mencapai kebahagian. Namun ternyata banyak sekali kebahagiaan yang  terdapat pada hal yang sederhana. Ya, benar kebahagiaan itu tidak sulit anda tidak perlu mencarinya kemanapun. Anda hanya perlu menciptakan kebahagiaan itu didalam diri sendiri. Cobalah untuk menerima keadaan dan bersyukur karena dengan itu kebahagiaan akan tercipta. Seperti inilah pentingnya perubahan pola pikir dalam menentukan sesuatu. Karena itu marilah kita mulai membiasakan untuk memandang sesuatu dengan baik.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya mengatakan:

"Kebahagiaan adalah keadaan jiwa yang tenang dan damai, yang tidak terpengaruh oleh kesedihan atau kekhawatiran"

Jelas sekali disini bahwa bahagia itu tidak terikat dengan harta benda ataupun pencapaian. Namun kenapa banyak orang yang mengikat kebahagiaan dengan sesuatu seperti harta ataupun pencapaian?. Kebahagiaan merupakan tujuan hidup kebanyakan manusia, ketika seseorang mengejar harta, itu karena dia merasa bahwa kebahagiaan itu ada pada harta. Namun ketika ia tidak mendapatkan hasil yang diinginkan maka dia akan bersedih. Inilah kenapa pentingnya tidak mengaitkan kebahagiaan terhadap sesuatu, karena hal itu hanya akan memberikan harapan palsu.

Hakikat kebahagiaan

  Sejatinya kebahagiaan itu berasal dari dalam hati, bukan dari sesuatu yang ada diluar dirimu. Karena kebahagiaan itu soal rasa, bukan pangkat ataupun semacamnya.

  Jika kamu ingin menemukan kebahagiaan yang sebenarnya maka hendaklah kamu menciptakan kebahagiaan itu dengan hal yang sederhana. 

  • Fokus pada diri sendiri jangan sering mendengarkan kritik yang tidak perlu dari orang lain.

  • Mencari hikmah saat keadaan sulit.

  • Berpikir positif tentang masa depan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
    Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun