Pada tanggal 10 September 2024, telah dilaksanakan acara Sosialisasi Pencegahan Stunting. Acara tersebut di adakan dalam rangka melaksanakan program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) Kelompok 09 IAIN Kudus yang mengabdi di Desa Tirem Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa yang diikuti oleh seluruh kader posyandu dan masyarakat Dusun Tirem yang memiliki balita.
Salah satu rangkaian acara ini yaitu penyampaian sosialisasi pencegahan stunting oleh ibu Eka Subekti selaku Bidan Desa setempat. Beliau menyampaikan beberapa hal penting terkait Pencegahan Stunting. Dimulai dari definisi stunting itu sendiri. Stunting merupakan kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata anak seusianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama. Atau bisa dikatakan dibawah garis rata-rata.
Kemudian Ciri-ciri anak yang terkena stunting di antaranya:
1. Pertumbuhan tulang tertunda
2. Berat badan rendah dibandingkan anak seusianya
3. Tubuh pendek dibandingkan anak seusianya
4. Proporsi tubuh normal, tetapi tampak lebih muda atau kecil dari seusianya
5. Tumbuh kembangnya lambat
6. Kemampuan fokus dan memori belajarnya tidak baik
7. Pertumbuhan gigi terlambat
8. Anak lebih mudah terserang penyakit
9. Mudah lelah dan tidak aktif dibandingkan anak-anak seusianya
Selain itu, Penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Lantas, Bagaimana cara mencegah stunting? Beberapa hal yang dapat mencegah stunting diantaranya:
1. Perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun.
2. Berikan ASI.
3. Perbaiki masalah menyusui.
4. Beri olahan protein hewani pada MPASI.
5. Imunisasi rutin.
6. Memantau tumbuh kembang anak.
7. Perilaku hidup bersih dan sehat.
8. Memakai jamban sehat
9. Â atasi masalah kesehatan anak
10. selalu menambah ilmu kesehatan Dan lain sebagainya.
Akhir acara mahasiswa KKN-MB memberikan PMT kepada balita. Dan foto bersama. Kegiatan ini mendapat respon positif dan antusiasme masyarakat. Karena selain memberikan pengalaman, kegiatan ini juga menambah wawasan terutama bagi ibu-ibu muda.
Harapan dari kegiatan ini, seluruh masyarakat terutama ibu-ibu bisa mengetahui lebih mendalam terkait stunting.
