Mohon tunggu...
Maunatu Zulfa
Maunatu Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN WALISONGO SEMARANG | Biologi

Annyeonghaseyoo!! KKN MIT DR - 13 UIN WALISONGO 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Merespon Penyebaran Virus yang Makin Melonjak Mahasiswa UIN Walisongo Kampanyekan Taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

3 Maret 2022   01:34 Diperbarui: 3 Maret 2022   01:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Peresmian Taman TOGA/dokpri

Taman Toga mini yang telah dibangun membentuk sebuah harapan baru bagi desa binaan di Desa Purworejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Khususnya untuk program kerja PKK di wilayah setempat. Di dalam taman tersebut telah diberikan nama serta manfaat dari tanaman-tanaman yang telah ditanam. Hal tersebut difungsikan sebagai contoh serta pengetahuan untuk masyarakat setempat akan tanaman obat keluarga yang terdapat di sekeliling dan dianggap remeh.

Beberapa tanaman diantaranya ialah jahe, kencur, kumis kucing, brotowali dan masih banyak lagi. Dengan kandungan manfaat dan fungsi yang berbeda-beda, diharapkan masa pandemi segera berakhir seiring pengetahuan masyarakat mengenai obat-obatan herbal  yang telah terjangkau.

Salah satu produk TOGA (Jahe)/dokpri
Salah satu produk TOGA (Jahe)/dokpri

Salah satu contohnya adalah jahe, yang tidak hanya dapat digunakan sebagai obat herbal tetapi juga sebagai penyedap makanan. Ada banyak manfaat lainnya. Diantaranya meredakan batuk, meredakan mual, meringankan nyeri, mencegah penyakit jantung, dan menyehatkan pencernaan.

Adanya Taman Toga ini, mahasiswa berharap warga dapat memanfaatkannya secara maksimal, terutama di masa pandemi seperti ini, untuk meningkatkan imunitas dan metabolisme tubuh. Kami berharap hasil dari kegiatan pembuatan Taman Toga ini dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh warga bahkan setelah kegiatan pengabdian (KKN) ini telah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun