Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Kokoh dalam Dusta

25 Juli 2024   14:49 Diperbarui: 25 Juli 2024   14:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejuta argumen disiapkan

Menghadapi semilyar tantangan

Dunia fana penuh persaingan

Dikira kawan ternyata lawan

...

Senyum manis menggiurkan

Sanjungan penuh godaan

Cinta telah diperjualbelikan

Arah berubah menyakitkan

...

Janji sekadar diucapkan

Sekalipun ada rekaman

Tenggelam semua harapan

Tak mungkin meratapi keadaan

...

Di Perjalanan, 25 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun