Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dusta Memicu Celaka

4 Oktober 2022   10:18 Diperbarui: 4 Oktober 2022   10:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyambut indahnya cinta

Tulus begitu menyentuh jiwa

Yakin punya satu selera

Otak mulai punya rencana

...

Jalan ini memang penuh liku

Kerikil tajam terkadang menusuk

Bujuk rayu takkan sirna

Akal dan nafsu berkecamuk

...

Nikmat mulai salah guna

Cinta berlumur dosa

Arah tak lagi sama

Jujur hanya topeng belaka

...

Keteguhan hati mulai terkoyak

Merampas bahagia hal biasa

Seolah hidup takkan berakhir

Di ruang waktu dusta terkuak

...

Aur, Pekan Kamis, 04 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun