Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perutku Bukan Perutmu

22 Mei 2021   23:14 Diperbarui: 23 Mei 2021   00:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan saling paksa begitu

Muntahku tentu berujung benci

Akhirnya kita terpaksa jalan sendiri-sendiri

*

Sarapanku hanya sepiring lontong

Yang penting perut tak kosong

Dan tak berbunyi di kala hening

Mencegah kepala tak jadi pusing

*

Hidup nyaman dengan cinta damai

Biji baik yang perlu disemai

Ingat selalu jika nanti dunia usai

Perutku dan perutmu tak lagi bertikai

*

Tampunik, 22 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun