Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hati Sudah Terbatas

9 November 2020   11:53 Diperbarui: 9 November 2020   11:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pernah membayangkan sebuah kekejaman hati

Dari orang yang seharusnya menyayangi

Yang berubah seiring berjalannya waktu hingga kini

*

Tatapannya penuh kekejaman

Ibu selalu menahan perasaan

Namun apa mau dikata

Hidup adalah sebuah pilihan

*

Akankah aku juga seperti ibu?

Entahlah, aku hanya bisa pasrah menerima keadaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun