Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Untuk Cucuku

1 Mei 2018   07:02 Diperbarui: 1 Mei 2018   08:38 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Zaman silih berganti

Kehidupan bagai misteri

Yang tak terduga bisa terjadi

Tuhan tempat berserah diri

Cucuku

Tuntutlah ilmu untuk bekalmu

Menata akhlak dan budi baik

Dalam setiap jalan yang kau tempuh

Tetap memakai pikir itu pelita hati

Cucuku

Emosi yang meledak

Jiwa menjadi galak

Lambat laun meruntuhkan raga

Dan akan merana

Cucuku

Dari dini harus dilatih

Jiwa yang kotor perlu dicuci bersih

Berharap tidak tertatih-tatih

Menjalankan niat tulus dengan penuh kasih

Cucuku

Jika itu sakit bagimu

Bersabarlah

Satu hal yang harus kau yakini

Tak ada sesuatupun akan terjadi tanpa izin Yang Maha Mengetahui

Tampunik, 01 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun