Sekantor atau setempat kerja dengan lawan jenis barangkali suatu dilema. Keseringan bertemu dengan lawan jenis, humor berlebihan atau yang lainnya memicu terjadinya permasalahan. Terlalu baik juga tidak baik, terlalu pelit juga tidak baik. Memposisikan diri secara tepat itu adalah sebuah perjuangan.Â
Berawal dari sering minta tolong atau sering pergi urusan kantor berduaan itu berpotensi menimbulkan kecemburuan bagi yang sudah memiliki pasangan. Jadi sebaiknya bagaimana?Â
Ketika kita masih berada di jam kantor, alangkah baiknya humor ataupun kegiatan yang lainnya tidak berlebihan. Terlebih kita berada di tengah masyarakat. Masyarakat tentunya akan menilai semua tingkah laku dan tindak tanduk kita. Duduk di ruangan kantorpun sebaiknya perlu memperhatikan etika.Â
Duduk berdekatan dengan lawan jenis ada baiknya kita menjaga agar tidak dinilai sebagai suatu yang tidak enak dipandang mata. Apalagi jika masing-masing sudah punya pasangan dan mungkin saja di antara teman sekantor kita ada yang berteman dengan pasangan kita, tentunya jika melampaui batas juga akan memicu ketidakharmonisan.Â
Jika banyak mata yang menilai  di kantor bahwa telah terjadi penyimpangan, biasanya akan terjadi kontak terhadap pasangan masing-masing. Setiap pasangan tentunya punya respon jiwa sebagai karunia Tuhan bahwa hati masing-masing pasangan saling ada keterkaitan. Walaupun mungkin tiap insan akan berbeda tentunya.
Sarana yang memuluskan kecemburuan itu untuk zaman sekarang tentunya adalah penggunaan handphone atau yang lainnya untuk semua kegiatan. Alangkah baiknya untuk mengatasi hal ini kita menjaga sikap dan tingkah laku sebab semua bisa diviralkan tanpa sepengetahuan kita. Kesetiaan dan keharmonisan  bisa luntur oleh pertemanan melebihi karidor yang sudah digariskan.Â
Keseringan minta tolong ini itu ke lawan jenis , sebaiknya tak dibiasakan. Hidup ini sebenarnya adalah perjuangan menaati aturan yang telah ditetapkan untuk setiap amanah yang diberikan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan dalam berkata, berbuat dan bertindak .
Tampunik, 30 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H