Dalam menjalani tugas kita sehari-hari di tempat kerja kita berharap dapat menjalani dengan hati yang senang, sehingga kita dapat menyelesaikan semua pekerjaan secara optimal. Namun tentunya tidak semulus yang kita harapkan. Ada saja kendala yang memicu konflik jiwa. Sebenarnya kalau di tempat kerja tidak menonjolkan keegoan terutama di dunia pendidikan tentunya semua akan berjalan lancar tanpa ada halangan yang berarti. Mungkin ide dari teman di tempat kerja ada baiknya ditampung dan diseleksi demi terwujudnya proses yang sedang dijalani.
Namun di tempat kerja kita akan menghadapi karakter teman yang bervariasi seperti yang terlalu ingin tahu urusan pribadi orang, yang suka menggunjingkan orang lain, yang pantang kalah dan selalu ingin dinilai benar, yang suka melapor ke pimpinan tentang seorang teman dan sebagainya. Hal-hal seperti inilah yang membuat suasana di tempat kerja sering mengalami konflik. Di samping itu yang memiliki karakter baik tentu juga ada seperti penyabar dan suka menyabarkan, husnudzan, suka menolong dan sebagainya.
Seiring dengan kemajuan tekhnologi mungkin ada rekan kerja yang tidak suka mengikuti semua ide yang berkaitan dengan kemodernan dunia komunikasi yang  disampaikan rekan kerja. Artinya ada hal-hal yang harus diketahui bersama dan ada yang tidak. Jika itu bukan dari prosedur operasional standar yang harus dilakukan di tempat kerja, sebaiknya jangan suka menambah-nambah karena itu memicu timbulnya permasalahan.Â
Menahan diri untuk tidak saling adu mulut dan adu domba  dalam menyampaikan suatu ide adalah cerminan akhlak yang baik. Tetapi ada sebagian mungkin yang tidak setuju, sebab katanya jika sering diam tak memberi pendapat katanya itu tergolong tidak kreatif. Pada hal itu hanya salah satu upaya untuk tidak berdebat membuang waktu dan menjaga silaturahmi. Alangkah baiknya dibahas hal-hal yang penting saja untuk kelancaran visi dan misi instansi tempat bekerja.
Banyak hal positif yang dapat dilakukan dalam suasana kerja. Sebetulnya kita berharap dalam suasana kerja di samping mencari nafkah untuk keluarga , kita juga bisa menuai pahala. Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa kehidupan ini tak abadi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H