“It is important to emphasize the positive contribution young migrants make to societies of origin, transit and destination – economically and by enriching the social and cultural fabric. Most work hard to earn a living and improve their circumstances. The remittances they send to support families in their home countries are a major contributor to economies worldwide." Sekretaris-Jenderal PBB, Ban Ki-Moon
International Youth Day atau hari pemuda internasional diperingati pada 12 Agustus setiap tahun. Di tahun 2013 ini, International Youth Day dirayakan dengan tema Youth Migration, Moving Development Forward atau Pemuda Migrasi, Pembangunan Pindah Teruskan.
Alasan digunakannya tema ini adalah bahwa Pemuda diakui sebagai salah satu kelompok sosial yang paling mobile dalam konteks migrasi - mereka membentuk sekitar 30% dari migran internasional. Namun sangat sedikit yang diketahui tentang perjuangan penghidupan dan kesempatan yang migrasi menyajikan bagi para migran muda dan pemuda lainnya yang terpengaruh oleh migrasi. Kita perlu meningkatkan kesadaran tentang situasi dari orang-orang muda serta peran pemuda yang dipimpin organisasi dalam menangani masalah migrasi. http://undesadspd.org/Youth/InternationalYouthDay/2013.aspx
Lantas, bagaimana peringatan hari pemuda internasional di Indonesia? Sudahkah pemuda menyiapkannya?
Setahun yang lalu, 12 Agustus 2012 bertepatan dengan bulan Ramadhan 1433 H, di acara buka puasa bersama dengan rekan-rekan sekaligus memperingati International Youth Day kami menyaksikan 34 video yang merupakan hasil karya anak bangsa dari seluruh Indonesia. Cukup bagi kami rangkaian acara tersebut yang dirangkaikan dengan diskusi bersama tentang bagaimana pemuda Indonesia memandang dan memberikan sumbangsih bagi Indonesia.
International Youth Day pada dasarnya adalah sebuah kesempatan bagi para pemuda di dunia untuk lebih mengenal dan memaknai interaksi di atas perbedaan. Meskipun perbedaan wilayah dan kebudayaan sebagai sebuah pemisah namun perlu disadari bahwa dengan adanya peringatan ini kita kembali menyadari bahwa pada hakikatnya semua orang di dunia ini sama saja, pengalamanlah yang membuat seseorang berbeda dan aksi lebih mengenalkan ia pada dunia. Tidak perlu sebuah acara ceremony yang besar, tapi ada baiknya untuk menanamkan dalam hati nurani untuk menjadi pribadi pemuda yang produktif, inovatif, dan kreatif yang dapat mengharumkan bangsa dan Negara di dunia internasional dengan kemampuan dan prestasi. Tidak hanya di bidang sosial budaya, pendidikan, tapi juga cakap pada bidang ekonomi, politik, dan bidang lainnya.
Di tengah kondisi Indonesia yang semrawut, di mana media mengabarkan berita-berita yang kurang baik di dengar, tentang kejahatan yang terjadi hampir di seluruh negeri, sudah saatnya pemuda Indonesia beranjak untuk menyemarakkan semangat pembaharuan menjadi Indonesia sebuah Negara yang lebih baik yang senantiasa berdasarkan Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peran pemuda saat ini sangatlah penting untuk meramalkan bagaimana dunia kedepannya, dan pemuda adalah sosok pengendali yang baik. Meraih cita-cita bangsa dan Negara adalah salah satu motivasi untuk maju. Kekurangan bukanlah penghalang untuk kesuksesan. Ketika kita menerima kekurangan, kita akan menemukan jalan tempuh yang baik. Sebagaimana kata Jean Vanier, “Pengembangan di mulai saat kita menerima kekurangan.”
Untuk seluruh pemuda di dunia, Keep Calm and Solidarity! Happy International Youth Day 2013 J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!