Mohon tunggu...
zulfahnfy
zulfahnfy Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Just 4 fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Abdul Malik Hamka

6 Januari 2025   10:13 Diperbarui: 6 Januari 2025   10:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknik dan metode dalam psikoterapi Islam berhubungan erat dengan perkembangan dunia Islam hingga dunia kontemporer. Mulai era munculnya berbagai tokoh Islam di dunia cendekiawan medis. Dunia filsuf terfokus mursyid , dibahas lah banyak istilah mulai seluk beluk jiwa kemudian rohaniah hingga mendalam mungkin. Berbagai metode yang digunakan adalah Tasawuf dan jalan Tarekat, salah satunya itu untuk membahas kejiwaan manusia. Ditilik metodologi yang melalui jalan istinbath, iqtibas, istiqro dijabarkan metode atau teknik seperti Tashowuf-Thoriqot, Dzikir, Shalat, Puasa, Doa, dan Ilmu Hikmah (Tidak dinisbathkan pada praktek perdukunan).

Psikoterapi Islam bila dihubungkan salah satu sumbernya yakni Al-Qur'an, mengemukakan adanya unsur yang dinamakan jiwa (nafs) dalam diri manusia. Al A'raf ayat 205 terdapat kata Nafs dari bahasa arab. Merujuk kata "nafs" adalah kebanyakan dijelaskan disisi paling dalam eksistensi manusia diciptakan. Senada pendapat ahli dan lebih sedikit di ranah jasmaninya, intinya yang dibahas itu sifat aspek rohaniahnya. Ditilik tentang pembahasan psikoterapi Islam bersumber al-Qur'an, sangat kental pesan--pesan ilmu pengetahuan kejiwaan. Yang sangat mendasar adalah keilmuan ini memandu kepada manusia lewat iman dan taqwa dalam diri menegakan perasaan ketuhanan secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun