Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan Hamka adalah tokoh neo-sufisme dalam dunia tasawuf Islam. Terdapat beberapa karya Hamka, dimana pada salah satu karyanya, terdapat tema berkaitan dengan fokus bahasan kesehatan jiwa atau mental dalam hal ini berkaitan nilai religiusitas (ketasawufan) dan psikoterapi.
1. Menelisik tentang penokohan
Hamka adalah tokoh tasawuf Indonesia yang merupakan seorang pembaharu Islam dengan paradigma pemikiran modernis, termasuk dalam dunia tasawuf. Hamka pada sisi lainya dilihat ulama reformis yang mempunyai pandangan visi pembaharu. Ia punya sifat kritis pada tasawuf dan corak pandangnya lebih kearah sifat rasional.
2. Hamka merupakan seorang tokoh yang produktif di dalam karya tulisnya dibuktikan dengan banyaknya karya buku yang di tulisnya.
3. Dalam kajian psikologi ia merupakan salah satu tokoh sufi modernis membahas kejiwaan yang mengarah pada psikoterapi dari segi pandangan agama Islam.
4. Kesadaran betapa penting psikoterapi berlandaskan corak islami terkhusus individu beragama islam, dari kebutuhan manusia kepada kehidupan tentram secara lahir batin, tidak mudah untuk digapai, karena masih sulit terhindarkan dari halangan yang ada di dalam atau luar diri.
5. Psikoterapi adalah kearah mengobati ranah internal pikiran, ilmu psikologis digunakan sebagai metode perawatan hingga pengobatan gangguan psikis atau jiwanya. Model pengatasan gangguan pada kejiwaan disini melingkupi berbagai teknik.
6. Psikoterapi tidak sekedar penyembuhan atau pengobatan jiwa, bisa diartikan mempertahankan dan mengembangkan jiwa yang sehat.
7. Diskursus psikoterapi (Psychoterapy) dipahami sebagai pengobatan lewat usaha batiniah. Bahkan dengan menggunakan keyakinan agama, atau penyembuhan penyakitnya seperti mental, susah menyesuaikan diri setiap waktu dengan adanya teknik teknik tertentu.8 Konsep psikoterapi Islam meliputi pengajaran mengatasi penyakit melalui penyembuhan, pengobatan dari petunjuk sumber utama yakni Al-Quran, dan Thibbun Nabawi (sunnah). Ini dipahami empirik nya lewat pengajaran dan petunjuk Allah, hingga para ahli waris utusan-Nya.
9. Sesuai surat Yunus ayat 57, pada dasarnya manusia diberi petunjuk serta rahmat, juga pelajaran dari Allah dan suatu penyembuh penyakit di dalam dada terutama bagi orang mu'min.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H