Mohon tunggu...
Zulfahmi Naibaho
Zulfahmi Naibaho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lenteng Agung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Preet

20 November 2013   05:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah kau mendengar lagit rapuh yang terpaksa berdenting

Matahari setengah terang dan rembulan kelabu

Coba dengar pula lolong panjang ajag pengawal malam - malam kelam hutan panjang

Meremang hakiki pada akal setengah tersadar

Kearah mana peradaban kan condong memaling pandang

Culas yang ramah tersamar senyum getas birokrat garong

Dibelakangnya...berbaris macan menyandang bakul kosong

Lumbung - lumbung dikampung pada kosong ? Itu lain cerita

sang raja menderap angkuh di leret kepala jelata...

Apa pedulinya tenteng lengen kekar pak tani yang kelu dimulut karung - karung pupuk kosong

Ttumpukan benih pada mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun