Mohon tunggu...
Zulfahmi Naibaho
Zulfahmi Naibaho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lenteng Agung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyumkan Tangisanmu

11 November 2013   03:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemilau hati tampak senyuman
Terusan airmata, itu senyuman
Sesampai amarah, tibanya ridha
Jasad terbujur, bertabur melati

Hidup itu mati, atau untuk mati, atau menuju mati
Apapun, Lagu belum lagi usai
Meski timpang nadanya, tak mengapa
Mungkin memang harus begitu dulu

Doa doa masih panjang
Surah demi surah, masih banyak,lagi
Maka senyumkan tangisanmu
Dan melangkahlah lagi, dan bergembembiralah bersidekap hati

11 November 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun