Mohon tunggu...
Zulfa Firdausi
Zulfa Firdausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa 231007030054 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gosip Hangat di Twitter: Spill the Tea!

15 Juni 2024   20:05 Diperbarui: 15 Juni 2024   20:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/4SENxUuPHp119xxb9

Apa itu "spill the tea" di twitter?

"Spill the tea" adalah ungkapan populer di Twitter yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi atau gosip terbaru. Ungkapan ini berasal dari budaya Afrika-Amerika dan mengandung makna mengungkap rahasia atau informasi yang tersembunyi.
 
Di platform Twitter, "spill the tea" sering dimanfaatkan untuk membicarakan berita terkini seputar dunia hiburan, politik, atau peristiwa lainnya. Para pengguna Twitter menggunakan frasa ini untuk memulai percakapan, berbagi informasi yang mereka ketahui, atau meminta pendapat dari orang lain dalam sebuah diskusi.

Frasa 'spill the tea' pertama kali bermula di awal tahun 2000-an di komunitas African American LGBTQ+ online. Seiring waktu, ungkapan ini mulai mendapat perhatian luas dan dipopulerkan lewat acara TV realitas seperti 'RuPaul's Drag Race' dan 'Love & Hip Hop. Pada tahun 2016, frasa 'spill the tea' meraih popularitas di platform Twitter. Viralitasnya semakin meluas setelah digunakan oleh selebriti terkenal seperti Rihanna dan Beyonce.

Lalu, bagaimana "Spill the Tea" Digunakan di Twitter?

Pengguna Twitter memiliki beragam cara untuk menggunakan frasa "spill the tea", antara lain:
-Untuk memulai percakapan: Frasa ini digunakan untuk memulai percakapan tentang gosip terbaru. Misalnya, "Spill the tea! Apa kabar tentang hubungan artis baru-baru ini?"
-Mencari berbagi informasi: Frasa ini digunakan untuk berbagi informasi atau cerita yang didengar atau dibaca pengguna. Contohnya, "Spill the tea: Aku mendengar akan ada acara konser besar di kota ini!"
-Untuk meminta pendapat: Frasa ini digunakan untuk meminta pendapat atau tanggapan dari orang lain tentang suatu topik. Contohnya, "Spill the tea: Menurutmu, siapa yang akan menang dalam kompetisi musik kali ini?"

Ada beberapa alasan mengapa frasa "spill the tea" menjadi begitu populer di Twitter:

Mudah diingat dan dipahami: Frasa ini mudah diingat dan dipahami, sehingga mudah digunakan oleh pengguna Twitter dari semua kalangan.

Menyenangkan dan menarik: Frasa ini memiliki konotasi yang menyenangkan dan menarik, sehingga dapat membuat percakapan di Twitter menjadi lebih seru.

Memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi: Frasa ini memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dengan orang lain, yang merupakan salah satu fungsi utama Twitter.

Dampak dari popularitas "Spill the Tea" di Twitter memiliki sisi positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan:
 
Dampak Positif:
 
- Meningkatkan Informativitas Twitter: Ungkapan ini dapat meningkatkan akumulasi informasi di platform Twitter, memungkinkan pengguna untuk berbagi berita terbaru dan menarik.
- Menambah Aspek Hiburan: "Spill the tea" dapat meningkatkan daya tarik dan hiburan dalam percakapan di Twitter, menjadikan interaksi lebih menarik dan menyenangkan.
- Memperkuat Komunitas: Pengguna dapat merasa terhubung dengan komunitas yang memiliki minat dan bahasa yang serupa melalui penggunaan frasa ini.
 
Dampak Negatif:
 
- Potensi Penyebaran Informasi Hoaks: Ungkapan ini bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan, mengakibatkan penyebaran hoaks di platform Twitter.
- Risiko Cyberbullying: "Spill the tea" dapat disalahgunakan untuk melakukan cyberbullying atau pelecehan online terhadap individu tertentu.
- Pelanggaran Privasi: Penggunaan frasa ini dalam konteks yang tidak tepat dapat menyebabkan kehilangan privasi individu dengan mengungkapkan informasi pribadi tanpa izin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun