Pendidikan karakter sejak dini merupakan upaya menerapkan akhlak terpuji dalam segi ibadah maupun berkehidupan sosial dengan orang lain, pendidikan karakter ini diterapkan di manapun berada baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.
Anak usia dini membutuhkan bimbingan terhadap orang yang lebih dewasa darinya (orang tua dan guru). Perilaku anak usia dini, sangatlah mempengaruhi perkemabngannya ketika dewasa nanti. Pada usia dini, disinilah mengalami perkembangan dari berbagai aspek. Dalam kurikulum Pendidikan Usia Dini Tahun 2013 terdapat empat kompetensi ini, yang mana dua diantaranya adalah sikap dan sosial. Sikap dan sosial anak harus sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangatlah perlu diterapkan sejak usia dini.
Pendidikan karakter usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak di bawah usia 7 tahun. Anak usia dini memiliki perilaku yang spontan. Anak belum bisa membedakan perilaku mana yang diterima di masyarkat ataupun tidak diterima. Maka, peran orang tua dan guru sangatlah penting agar anak dapat membedakan mana perilaku yang baik atau tidak. Anak usia dini masih cenderung kurang paham akan banyak hal, maka dari itu perlu sekali pendidikan karakter diterapkan sejak usia dini. Karena usia dini merupakan masa keemasan yang hanya terjadi satu kali dalam masa perkembangan kehidupan (Sudaryati (2010:3). Dalam KBBI “karakter” diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti.
Darmiyati Zuhdi, dkk (2015:3), menjelaskan, pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran/ kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan, sehingga menjadi manusia yang sempurna.
Pendidikan karakter dimulai sejak dini, karena usia dini adalah masa yang sangat kritis dalam perkembangan perilaku. Guru dan orang tua menjadi model yang sangat berpengaruh dalam menerapkan pendidikan karakter. Oleh karena itu, guru dan orang tua harus senantiasa berperilaku baik di manapun berada karena perilakunya akan selalu ditiru oleh anaknya. Pendidikan karakter ini meliputi aspek spriitual maupun sosial. Pendidikan karakter ini tidaklah instan, namun memerlukan waktu yang cukup untuk menanamkan pendidikan karakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H