Mohon tunggu...
zulfaa ramadhina herawati
zulfaa ramadhina herawati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

:))

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Belajar Pancasila

4 Mei 2020   16:13 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:10 2117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Belajar Pancasila (unsplash/nick-agus-arya)

Dan bisa juga materi yang disampaikan atau cara penyampaian materinya yang kurang menarik. Hal ini telah saya rasakan ketika belajar Pancasila saat sekolah dasar (SMA) higga sekolah menengah atas (SMA). 

Mengapa saat di perguruan tinggi saya tidak merasa bosan? Itu karena pemilihan materi yang menarik dan cara penyampain materi oleh pemateri atau dosen yang keren.

Pada jenjang perguruan tinggi atau kuliah, saya diajar oleh Bapak Edi Purwanto, M.Si. Saya diajar di semester 1 dan semester 2. Pada semester 1 beliau mengajar mata kuliah Pancasila

Dan disemester 2 beliau megajar mata kuliah Kewarganegaraan. Cara mengajar beliau terbilang unik dan berbeda dibanding dengan dosen lain. 

Beliau tidak pernah mengekang mahasiswanya utuk mengikuti apa yang beliau ajarkan. Beliau selalu membebaskan mahasiswanya untuk berpendapat atau memberikan usul tentang materi apa yang akan dibahas bersama di kelas. 

Baca juga : Memurnikan Nilai-Nilai Pancasila pada Kaum Milenial di Era Globalisasi Budaya

Pembawaan beliau yang santai, mengayomi, dan menganggap mahasiswanya sebagai teman, membuat saya dan teman- teman merasa enjoy dan senang belajar Pancasila.

Ketika ada jadwal presentasi di kelas pun, beliau membebaskan mahasiswanya memilih topik apa yang akan dibahas. Beliau pernah berkata “Presentasi yang Anda lakukan, jangan anggap sebagai beban namun aggaplah sebagai sarana belajar bicar di depan publik.” 

Makanya beliau tidak suka kalau ada mahasiswanya yang ngomong “Enak dong yang nggak presentasi” 

Karena jadwal presentasi yang diberikan oleh beliau itu dimaksudkan sebagai ajang untung kami berlatih bicara di depan orang banyak. Seharusnya kami senang mendapat giliran untuk presentasi.

Setiap di kelas beliau selalu bertanya kepada kami tentang materi apa yang ingin dibahas dan didiskusikan bersama di kelas namun tetap ada kaitannya dengan Pancasila. Bahkan terkadang beliau membolehkan membahas materi selain Pancasila. Diskusi yang dilakukan tidak dibuat tegang dan ngeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun