Mohon tunggu...
Zulfa Ariyani
Zulfa Ariyani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi Memabaca, menonton film dan mendegarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan

22 Desember 2024   22:13 Diperbarui: 22 Desember 2024   22:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hereditas Hereditas adalah pewarisan sifat-sifat biologis dari orang tua kepada anak melalui gen. Faktor hereditas mencakup karakteristik fisik dan psikologis yang diturunkan, seperti warna mata, bentuk tubuh, dan kecenderungan terhadap penyakit tertentu. Teori nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor bawaan sejak lahir.

 Lingkungan mencakup semua faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan individu, seperti keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial. Teori empirisme, yang dipelopori oleh John Locke, berpendapat bahwa manusia lahir seperti kertas putih, dan pengalaman serta pendidikan yang membentuk karakter mereka. Interaksi Hereditas dan Lingkungan Perkembangan individu adalah hasil interaksi antara hereditas dan lingkungan. Kedua faktor ini bekerja bersama-sama untuk membentuk kepribadian, kemampuan, dan perilaku seseorang. Misalnya, seorang anak mungkin mewarisi bakat musik dari orang tuanya (hereditas), tetapi bakat tersebut hanya akan berkembang jika didukung oleh lingkungan yang mendukung, seperti pelatihan musik dan dorongan dari keluarga.

 Teori Pendukung 1. Teori Nativisme: Menekankan pentingnya faktor bawaan dalam perkembangan manusia. 2. Teori Empirisme: Menekankan peran lingkungan dan pengalaman dalam membentuk individu. 3. Teori Interaksionisme: Menggabungkan kedua pandangan tersebut, menyatakan bahwa perkembangan adalah hasil interaksi antara hereditas dan lingkungan.

 Perkembangan individu dipengaruhi oleh dua faktor utama: hereditas dan lingkungan. Hereditas mencakup sifat-sifat biologis yang diwariskan dari orang tua, sementara lingkungan mencakup semua faktor eksternal yang mempengaruhi individu, seperti keluarga dan pendidikan. Kedua faktor ini berinteraksi secara dinamis untuk membentuk kepribadian, kemampuan, dan perilaku seseorang. Teori interaksionisme menekankan bahwa perkembangan adalah hasil dari kombinasi antara faktor bawaan dan pengalaman lingkungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun