Dalam wawancara Psikologi Pendidikan, bahwa dengan nilai terendah dari SMA Darunnajah adalah salah satu sekolah pondok boarding di daerah Jakarta Selatan, mewancarai siswa kelas 11 SMA Darunnajah yang disebut dengan si N memberikan Pandangan mengenal konsep diri atau mengenal diri menurut pengalamannya di sekolah dari mengenal Konsep diri Positif dan Negatif.
Teori Elizabeth Hurlock menekankan pentingnya lingkungan sosial dan konsep diri dalam perkembangan psikologis anak. Dalam lingkungan Sosial ada 3 aspek yang harus dilihat, yaitu: Keluarga, Teman Sebaya dan Sekolah. Dalam Konsep Diri ada 3 aspek juga yang harus dilihat, yaitu: Pandangan Diri, Penerimaan Sosial dan Pengalaman Sukses dan Kegagalan. N mengungkapakan bahwa ia sering merasa kurang puas dengan dengan usaha yang sudah dilakukan oleh nya, walaupun hasilnya sempura dan belum sempurna. Karena ia ingin Usaha atau ujian yang ia dapatkan tidak mau sama dengan orang lain dan ia ingin berbeda sendiri hasilnya walaupun dia ulangannya terbilang sempurna dan belum Sempurna. Dan ketika menghadapi masalah N mengungkapkan bahwa ia bisa menyelesaikan masalah dengan sendiri dan juga percaya diri, karena N mengatakan bahwa Keluarganya telah mendidik dia secara Mandiri dan Percaya Diri Ketika dalam kesulitan apapun masalah itu. Â
Siswi berinisial N, ini juga mengatakan bahwa ia merasa bersyukur dengan kelebihan dan kekurangan yang ia punya karena ia berkata bahwa ia tidak ingin membandingkan dirinya dengan orang lain dan selalu bersyukur atas apapaun yang usaha yang dilakukannya karena menurut usaha tidak dapat menghianati hasil dan sebaliknya jika menghianati hasil pasti ia sadar diri apa yang ada di dalam dirinya dan tidak mudah menyalahkan oaring lain. Karena, dalam oaring tua nya dia diajarkan harus bersyukur dengan kelebihan dan kekurangan yang ia punya karena oaring tua dan keluaraganya tiada menuntut dia harus sempurna melakukan kegiatan suatu tersebut. Dan Jika Gagal orang tuanya menerima dengan lapang dada. Dalam Teori Elizabeth Hurlock menekankan pentingnya lingkungan sosial adalah Keluarga yang pertama dan paling penting bagi anak. Interaksi dengan anggota keluarga, seperti orang tua dan saudara, memainkan peran kunci dalam membentuk sikap, perilaku, dan nilai-nilai anak. Kehangatan, dukungan, dan keterlibatan orang tua sangat penting dalam perkembangan emosional dan sosial anak.
Siswi berinisial N, ini juga mengatakan bahwa ia merasa nyaman dan diterima oleh teman-teman atau orang di sekitarnya karena teman sebaya nya dan teman Sekolahnya menerima ia dengan baik sehingga ia merasa nayaman di pondok atau sekolah tersebut. Apalagi Dia bersekolah di pondok Boarding yang notabene nya lebih sering berinteraksi dengan temanya daripada keluargannya karena ia bersekolah di pondok tersebut yang Dimana ia jarang pulang kecuali liburan Semester. Â
Siswi berinisial N, ini juga mengatakan bahwa ia merasa semangat untuk mencoba hal baru karena ia mengungkapakan bahwa ia selalu semanagat dalam mencoba hal baru dalam dirinya walaupun ia tidak terlalu yakin akan masa depannya yang penting ia mengatakn bahwa mencoba hal baru dan menantang itu dapat menambah pengalaman dan relasinnya. Â Dalam Teori Elizabeth Hurlock menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam Teman Sebaya juga dimanaTeman sebaya juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak. Melalui interaksi dengan teman-temannya, anak belajar tentang kerja sama, berbagi, dan empati. Lingkungan sosial yang positif dan mendukung dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang sehat. Dan dalam Sekolah menyediakan lingkungan sosial di mana anak-anak berinteraksi dengan guru dan teman sekelas. Pengalaman di sekolah, baik dalam hal akademis maupun sosial, dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan konsep diri anak.
Siswi berinisial N, ini juga mengatakan bahwa ia sering merasa kecewa dengan diri sendiri kalau tidak berhasil melakukan sesuatu karena kadang – kadang melakuakan sesuatu yang diharapkan bagus atau baik dapat menghasilkan yang membuat kecewa dengan dirinya. Dia berkata kadang – kadang ia merasa lapang dada dengan menerimanya. Dia mengatakan bahwa terkadang sulit menerima kekurangan atau kesalahan yang buat oleh dirinya sendiri. Dalam Teori Elizabeth Hurlock menekankan pentingnya dalam konsep Diri terutama Pandangan Diri: Konsep diri adalah cara anak memandang dan menilai dirinya sendiri. Ini mencakup persepsi tentang kemampuan, penampilan, dan nilai-nilai pribadi. Konsep diri yang positif akan membantu anak merasa percaya diri dan termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Dan Pengalaman Sukses dan Kegagalan: Pengalaman sukses dan kegagalan juga mempengaruhi konsep diri anak. Kesuksesan dapat memperkuat rasa percaya diri, sementara kegagalan dapat menurunkan rasa harga diri jika tidak ditangani dengan dukungan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi lingkungan sosial anak untuk memberikan dukungan dan dorongan yang tepat dalam menghadapi tantangan.
 Siswi berinisial N, ini juga mengatakan bahwa ia mudah menerima dengan baik ketika ada yang mengkritik atau menolaknya yang merupakan sependapat dengan dirinya dan pernyataannya menurut orang lain dan temennya lebih baik dari dirinya, dia tidak bikin merasa minder atau sedih karena ia sadar diri juga ada sesuatu yang lebih baik dan bagus dari dirinya. Dia mengatakan juga bahwa ia merasa dirinya kadang tidak berharga dan berharga. Tergantung pada Dimana situasi yang dia tempatkan. Dalam Teori Elizabeth Hurlock menekankan pentingnya dalam konsep Diri terutama dalam Penerimaan Sosial: Cara anak diterima oleh lingkungan sosialnya juga mempengaruhi konsep diri. Penerimaan dan pengakuan dari orang tua, guru, dan teman sebaya dapat meningkatkan rasa harga diri dan keyakinan anak.
Berdasarkan Dengan Pandangan mengenal konsep diri atau mengenal diri menurut pengalamannya yang dialami oleh N di sekolah dari mengenal Konsep diri Positif dan Negatif. Memahami bahwa teori Hurlock, kita dapat melihat bahwa perkembangan psikologis anak sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor sosial dan internal. Lingkungan sosial yang mendukung dan konsep diri yang positif adalah kunci dalam membantu anak mencapai potensi penuh mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H