Mohon tunggu...
zulfa andira
zulfa andira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember

19 tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggal 29 Juni 2024 sebagai Aktivitas Akhir Seluruh Makhluk Hidup

28 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 28 Juni 2024   21:03 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sebagai individu yang berpikir kritis, saya tidak langsung mempercayai artikel ini. Penting untuk memeriksa validitas klaim, sumber yang dikutip, dan bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Berita ini lebih bersifat spekulatif dan sensasional daripada edukatif. Pembaca perlu diberi pengatahuan tentang cara menganalisis informasi dengan kritis dan memahami perbedaan antara fakta ilmiah dan ramalan tanpa dasar ilmiah".

Ramalan mungkin bisa saja terjadi, seperti contohnya Mbak You yang meramal akan ada jatuhnya salah satu pesawat komersil Indonesia. Beliau berkata akhir tahun 2020. Dan ternyata benar terjadi, Pesawat Sriwijaya Air SJ Jenis Boeing 737-500 jatuh pada tanggal 9 Januari 2021. Hal ini sempat dikaitkan dengan ramalan Mbak You, akan tetapi banyak netizen yang mengomentari itu terjadi karena kebetulan saja.

"Jika suatu peristiwa yang diramalkan benar terjadi , itu bisa jadi kebetulan. Tanpa bukti ilmiah yang kuat, tidak ada dasar untuk menganggap bahwa seseorang adalah peramal handal. Perlu ada verifikasi dan analisis menyeluruh sebelum membuat Kesimpulan semacam itu. Orang yang beragam mungkin memiliki pandangan yang beragam terhadap ramalan kiamat. Namun, penting untuk selalu kritis terhadap informasi yang beredar dan tidak mudah percaya kepada klaim yang tidak didukung bukti kuat".

Ramalan mengenai bencana alam memang lah fenomena yang bisa dibilang jarang terjadi namun banyak kontroversi. Pada tahun 2012 Suku Maya meramalkan akan terjadi kiamat atau kehancuran dunia disertai dengan bencana alam yang dahsyat. Bahkan hingga dibuat film untuk menyambut isu tersebut. Respon warga dunia yang mendengar akan isu ini sangat beragam, ada yang sudah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kehancuran, ada yang tidak percaya akan hal tersebut, dan tidak banyak juga yang acuh tak acuh.

Menurut kami, ramalan seperti ini memang sudah biasa kami dengar, dengan pemikiran kami yang rasionalis dan sebagai pelajar yang sering juga mengikuti mata kuliah agama di kelas, kami tidak mempercayainya. Tetapi sisi positifnya ini mengingatkan kami dan semua pembaca untuk percaya bahwa kiamat itu ada namun pastinya hari apa atau tahun berapa tidak ada yang tahu. 

Kami juga mendapatkan pelajaran setelah membaca isu tersebut, bahwa kita harus lebih memperkuat iman kita dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kesimpulan dari bapak M.Hamdi. HS, DR.S.IP  menjelaskan bahwa ramalan hari akhir seperti yang disampaikan dalam artikel ini sebaiknya diperlakukan dengan skeptisisme. Penting untuk focus pada informasi yang dapat diverifikasi dan mendasarkan keyakinan pada bukti ilmiah yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun