Mohon tunggu...
Zulfa Aulia Nurfaiza
Zulfa Aulia Nurfaiza Mohon Tunggu... Lainnya - Level Pemula

Daripada mumet dan bikin pusing pikiran, aku memilih menuliskan di sini. Sharing is caring, right? Stay safe, stay healthy❤️✨

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Sangiran, Alternatif Wisata Edukasi Zaman Purba di Masa Kini

24 April 2020   06:55 Diperbarui: 24 April 2020   07:06 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Sangiran, telah dikenal sebagai salah satu objek wisata menarik di Kabupaten Sragen. Berlokasi di dalam kawasan Kubah Sangiran yang mana kubah tersebut terletak persis di Depresi Solo, di kaki Gunung Lawu yakni kurang lebih 17 km dari Kota Solo. 

Situs ini beroperasi pada Hari Selasa-Minggu pukul 9 pagi sampai setengah 5 sore. Sesuai dengan PERDA No. 2 tahun 2011 Kabupaten Sragen, cukup merogoh kocek. Rp. 5.000,-/ orang untuk wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara Rp. 11.500,-/ orang.

Kehadiran Museum Sangiran sebagai pelengkap etalase permuseuman di Indonesia patut dibanggakan. Di sini disajikan gambaran contoh situasi kehidupan manusia masa lampau karena situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap yang bereksistensi di tanah Jawa. 

Luas Museum Sangiran yakni mencapai 56 km2 yang meliputi tiga kecamatan sekaligus di wilayah Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh, serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo.

Museum Sangiran menduduki sebagai salah satu situs terpenting untuk menyokong perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian seperti halnya di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi, dan tentu saja untuk bidang kepariwisataan. 

Keberadaan Situs Museum Sangiran amat sangat bermanfaat guna untuk mempelajari kehidupan manusia prasejarah karena siapa sangkka, di dalam bangunan unik situs ini dilengkapi dengan fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, fosil flora dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya.

Jika Anda berkunjung ke Museum Sangiran, dipastikan tidak akan kecewa dan bahkan dapat menarik hati untuk kembali berwisata edukasi ke mari. Pemandangan yang asri, khas dataran tinggi serta dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang bermuara di Bengawan Solo membuat Museum ini sangat sayang untuk terlewatkan. 

Museum Sangiran terletak di tanah istimewa, ya, daerah inilah yang seiring berjalannya waktu telah mengalami erosi tanah sehingga lapisan tanah yang terbentuk tampak jelas memiliki perbedaan antara lapisan tanah yang satu dengan lapisan tanah yang lain. 

Kekayaan Indonesia memang nyata adanya. Lewat situs purbakala Sangiran, dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang banyak ditemukan beraneka ragam jenis fosil-fosil manusia maupun binatang yang sempat eksis pada zaman purba.

Situs ini menyuguhkan bermacam-macam bentuk fosil manusia purba. Dirawat serta disimpan rapi di Museum Geologi, Bandung, dan Laboratorium Paleoantropologi, Yogyakarta. Apabila diamati secara lebih mendalam lagi, merujuk dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan termasuk dalam situs prasejarah yang memiliki peran yang sangat penting dalam memahami proses evolusi manusia. 

Masyarakat Indonesia patut berbangga hati, sebab Sangiran adalah mutlak miliki Ibu Pertiwi. Tidak hanya cakupan Nusantara namun juga merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia. Berdasarkan hal tersebut, rupanya Situs Sangiran telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia Nomor 593 oleh Komite World Heritage pada saat peringatan ke-20 tahun di Merida, Meksiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun