Penundaan IBL 2022 ini mengingatkan dengan kejadian penghentian ASEAN Basketball League (ABL) musim 2020 tepatnya di awal Maret 2020. Pemberhentian sementara ini dikarenakan teridentifikasinya salah satu pemain import Singapore Slingers yang berada satu pesawat dengan orang positif Covid-19.Â
Pemain ini baru diterbangkan dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan tim menuju Kuala Lumpur, Malaysia untuk berhadapan dengan Westport Dragon Kuala Lumpur.
Sayangnya, informasi mengenai pemain tersebut berada di pesawat yang sama dengan penderita positif Covid-19 ini datang setelah pertandingan antara Singapore Slingers vs Westport Dragon Malaysia berakhir. Alhasil semua yang berada di lapangan termasuk pemain kedua tim dan seluruh perangkat pertandingan harus dites dan menjalani masa isolasi.
Tidak lama dari kejadian tersebut pihak ABL memutuskan untuk sementara menghentikan liga musim 2020, seiring dengan semakin menyebarnya virus covid di Asia Tenggara.Â
Tanpa ada kelanjutannya akhirnya musim 2020 dihentikan tanpa ada pemenang dan musim 2021 pun tidak bergulir. Informasi selanjutnya musim 2022 akan kembali berjalan pada bulan Juli atau Agustus.
Indonesia Basketball League (IBL) sementara dihentikan di Seri 2 Bandung
Kasus penghentian IBL 2022 ini karena beberapa pemain dari tim yang berlaga dan perangkat pertandingan diketahui positif Covid-19. Pada awal musim ini antusias baik pecinta bola basket maupun tim yang bertanding sangatlah tinggi, terbukti tim yang berlaga pada musim ini ada 16 tim yang musim lalu hanya 12 tim.Â
Pada seri 1 kemarin di Jakarta semuanya berjalan lancar, tidak ditemukan kasus positif sama sekali dan penonton sudah diperbolehkan menyaksikan secara langsung dilapangan dan juga disiarkan secara langsung di situs pemutar video yaitu vidio.com. Selain dari penonton, kini setiap tim sudah menggunakan jasa 2 pemain asing di tim mereka yang otomatis menambah kesengitan di setiap pertandingan.Â
Selanjutnya memasuki seri 2, mulai terindikasi beberapa pemain dan perangkat pertandingan terjangkit virus Covid-19 saat tiba di Bandung. Tanpa ragu, pemain dan perangkat pertandingan yang teridentifikasi positif langsung dipisahkan dan menginap di hotel yang telah bekerja sama dengan pihak IBL untuk menjadi tempat isolasi bagi pemain dan offisial lain yang positif.
Dengan kejadian ini seri 2 di Bandung hanya dilangsungkan selama 2 hari dari 5 hari jadwal yang telah disusun. Itupun dengan beberapa pertandingan harus tidak dimainkan karena kasus positif yang meningkat.
Kembali ke sistem bubble secara full
Semi bubble merupakan sistem yang digunakan pada musim ini. Beberapa penerapan khusus yang dijalankan seperti lorong masuk dan keluarnya pemain dipisahkan dengan perangkat pertandingan lain. Baik penonton maupun yang tidak berkepentingan dalam pertandingan tidak akan bisa melakukan kontak.Â