Setelah memasuki melewati desa Pandan Wangi perjalanan akan mulai berubah menjadi jalur bebatuan dan tanah yang dikelilingi hutan padat dan rimbun disepanjang jalan yang selebar satu buah kendaraan roda empat. Perjalanan bebatuan ini ditembuh lebih kurang 15 km hingga memasuki desa Citalahab Sentral. Melalui jalur ini akan bertemu dengan Cikaniki Research Station terlebih dahulu sebelum tiba di desa Citalahab Sentral.
Kendaraan yang bisa masuk ke desa Citalahab Sentral
Secara umum semua kendaraan baik roda dua atau empat dapat masuk ke jalur ini. Kendaraan pribadi minibus seperti Avanza pun bisa masuk ke jalan ini asal mau bersabar melewati jalur bebatuan. Kendaraan roda empat yang memiliki jarak ke tanah lebih tinggi akan lebih memudahkan melalui jalur ini. Tidak perlu kendaraan berpengerak roda empat untuk melalui jalur ini karena tidak ada jalur yang sangat berat.
Kendaraan roda dua disarankan untuk membawa motor trail atau motor berjenis sport touring. Namun, tidak sedikit pengunjung ataupun warga sekitar yang menggunakan kendaraan matik dan bebek masuk ke jalur ini namun harus ekstra berhati-hati melewati jalur bebatuan yang licin.Â
Rekomendasi jalur yang bisa digunakan
Kedua jalur tersebut sesungguhnya dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Namun kembali lagi kepada jenis kendaraan yang digunakan.Â
Agar lebih nyaman dan cepat tiba, jalur Cianten lebih direkomendasikan bagi yang membawa kendaraan roda empat yang memiliki jarak ke tanah tidak terlalu tinggi. Namun bagi kendaraan yang memang sudah cocok untuk jalur berbatu akan lebih mengasikkan melalui jalur utama Nanggung karena tidak terlalu bermasalah dengan jalur berbatu dan juga dapat melihat keindahan perkebunan teh nirmala.Â
Pariwisata yang terdapat di desa Wisata Malasari
Desa wisata Malasari menyimpan panorama alam yang sangat menarik. Tidak hanya terdapat hamparan sawah luas yang menarik tapi juga memiliki beragam keindahan alam seperti air terjun, dan hamparan sawah yang masih asri. Selain objek wisata alam, terdapat juga satwa liar yang kadang dapat dilihat langsung oleh mata manusia, seperti Owa Jawa, Burung Elang dan satwa liar lain yang terdapat di dalam hutan.Â
Selain objek wisata yang terbentuk secara alami. Terdapat juga lembaga penelitian Cikaniki yang merupakan tempat penelitian beragam flora dan fauna yang terdapat di TNGHS. Di sekitar Cikaniki juga terdapat wisata buatan seperti Kanopi trail yang terletak disebelah Cikaniki. Pada malam hari akan juga terdapat glowing mushroom atau jamur menyala yang berada di sekitar kanopi trail Cikaniki yang sangat disayangkan untuk dilewati.
Di dalam desa Citalahab Sentral sendiri terdapat beberapa wisata yang dapat dinikmati. Seperti lokasi camping ground yang dapat digunakan untuk bermalam, hamparan sawah yang luas dan aliran kali yang sejuk yang dapat digunakan wisatawan untuk membersihkan diri.
Biaya bermalam di desa Citalahab Sentral
Desa Citalahab Sentral merupakan desa mandiri yang membangun desanya dan menyediakan tempatnya terbuka bagi para wisatawan. Biaya yang dipatok pun tidak terlalu mahal. Untuk dapat menikmati bermalam dengan suasana sejuk dan dikelilingi hutan yang masih rimbun cukup membayar biaya kamar sebesar Rp150.000 - Rp Rp250.000 per malam untuk 2 orang.Â
Untuk soal makan disini, penyedia homestay bersedia memasak untuk para wisatawan dengan biaya Rp30.000 - Rp40.000 untuk setiap satu kali makan. Harga ini berlaku sama untuk makan pagi, siang ataupun malam.
Waktu terbaik untuk berkunjung
Sepanjang tahun. Keindahan serta kesejukan desa wisata Malasari berada sepanjang tahun. Tidak terdapat waktu tertentu untuk dapat menikmati keindahan alam di TNGHS.Â