Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyelamatkan Dunia dengan Rebahan

1 April 2020   00:57 Diperbarui: 1 April 2020   00:58 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
work from bed. sumber: www.kasestyles.com/

Semenjak virus Corona masuk ke Indonesia, pemerintah menindaklanjuti keputusan WHO setelah penyakit ini menjadi sebuah pandemi dunia maka pemerintah memutuskan untuk meminta para pekerja dan pelajar masuk ke dalam rumah. Penerapan Work From Home alias WFH menjadi langkah pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Meskipun tidak semua lini usaha yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah, namun banyak yang akhirnya memberi kemudahan para pekerjanya untuk menerapkan physical distancing dengan tanpa perlu bekerja dari kantor. Bagi para pelajar kini sudah diterapkan belajar dari rumah tanpa harus pergi ke sekolah. 

Bagi yang tetap harus keluar rumah untuk bekerja, tetap semangat bekerja dan jaga diri dengan tetap mengikuti segala himbauan pemerintah. Seperti penggunaan masker saat sedang sakit dan dalam keramaian, sering kali mencuci tangan dan juga jaga jarak dengan orang disekitar anda.

Penikmat rebahan pun menjadi pahlawan saat ini

Pemerintah saat ini menganjurkan untuk tetap berada dirumah sampai waktu yang belum pasti. Seiring dengan semakin terus bertambahnya penderita COVID-19 di Indonesia, pemerintah belum memastikan kapan akan kembali menormalkan semua dan kapan penerapan WFH dihentikan. 

Ternyata ada yang diuntungkan dengan penerapan Work From Home ini. Selain pekerja yang suka telat karena macetnya setiap lini ibukota, para penikmat rebahan pun turut menjadi para pekerja yang diuntungkan. Para kaum rebahan dapat menikmati bekerja dari rumah dengan berbagai macam gaya, termasuk rebahan. 

Himbauan pemerintah ini merupakan surga bagi para penikmat rebahan alias kaum rebahan. Bekerja dari rumah tidak menuntut kita untuk tetap berada di meja layaknya di kantor, tapi dapat dilakukan juga dengan rebahan. Meskipun rebahan tetap bisa bekerja! Kegiatan WFH yang telah dijalani oleh banyak pekerja juga memberi kesempatan para pekerja untuk dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat ditengah penyebaran COVID-19 yang semakin masif.

Memanfaatkan teknologi kekinian

Saat ini teknologi telah membantu banyak hal dalam kehidupan. Saat ini dengan diberlakukannya WFH teknologi menjadi salah satu faktor utama demi keberlangsungan WFH. Dengan teknologi para pekerja dapat tetap melaksanakan pekerjaannya dengan efektif. 

Teknologi pun memudahkan para pekerja WFH untuk tetap bisa melakukan komunikasi dengan officemate mereka. Mulai dari penggunaan aplikasi untuk virtual conferrence sampai mengerjakan pekerjaan dalam waktu yang bersamaan menjadikan bekerja dari rumah dapat seefektif layaknya bekerja dari kantor. 

Memiliki banyak waktu untuk menjaga kondisi fisik

Sebagai kaum rebahan tidak selalu harus berada di atas kasur. Ada baiknya untuk beranjak dari kasur dan melakukan aktifitas ringan hingga berat salah satunya adalah berolahraga. Dalam kondisi pandemi seperti ini para pekerja harus memiliki kondisi tubuh yang baik dan juga mampu mengatur stres mereka agar tidak tumbang.

kaum rebahan yang budiman, kini saatnya passion rebahan anda menjadi penyelamat dunia. Dengan hanya melakukan rebahan dirumah seperti hal nya hobi kalian, secara langsung kalian telah menerapkan himbauan pemerintah dan WHO dengan melakukan Physical Distancing. Segala yang kalian lakukan saat ini akan diingat selamanya karena telah memutus rantai penularan virus corona COVID-19.

Stay safe and stay at home!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun