Kota hujan itulah julukan yang diberikan kepada Bogor. Kota yang masuk dalam salah satu provinsi di Jawa Barat ini merupakan salah satu tujuan pelarian warga ibukota saat waktu libur tiba. Berjarak hanya sekitar 50 km dari ibukota membuat banyaknya warga ibukota yang menghabiskan akhir pekan atau musim libur di kota hujan ini untuk sekedar melepas kepenatan dan menikmati wisata yang tersedia. Mulai dari wisata alam hingga wisata kuliner, Bogor telah menyediakan segalanya. Tak heran bila setiap akhir pekan dan musim libur tiba kota Bogor selalu dipadati oleh wisatawan berkendaraan plat B.Â
Kota Bogor menyimpan banyak keindahan alam, jika saat berlibur ke Bogor hanya menghabiskan waktu berada di pusat kota, coba arahkan tujuan anda menuju arah barat kota Bogor atau ke arah Leuwiliang, selain menuju lokasi kampus negeri IPB (Institut Pertanian Bogor) menuju arah barat kota Bogor ini banyak menyediakan wisata alam yang menarik, mulai dari air terjun hingga wisata pemandangan alam berupa ketinggian dari sebuah bukit tersedia disini. Cuaca yang sejuk di daerah ini pun masih bisa dirasakan.
Selain air terjun dan pemandangan perbukitan yang banyak tersebar, Bogor juga nyatanya menyimpan keindahan desa wisata. Desa wisata Malasari namanya, terletak di kecamatan Nangung Kabupaten Bogor. Desa wisata ini memiliki potensi wisata yang luar biasa. Di resmikan pada tahun 2015 Desa Wisata Malasari terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati kesejukan dan keindahan alam perkebunan teh. Perkebunan teh Nirmala yang masih beroperasi hingga kini menjadi salah satu ikon desa wisata malasari.
Desa wisata Malasari yang kawasannya berada menyelimuti kawasan gunung Halimun ini menyajikan suasana pedesaan yang asri, sejuk dan juga bersih. Sebagai desa wisata, Malasari menawarkan keanekaragaman dalam hal wisata seperti tujuan wisata yang menarik, akses yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat, dan penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam, lengkap berikut konsumsi yang disediakan oleh pemilik penginapan.
Tidak hanya dikenal kaya akan pesona alamnya saja, tapi juga budaya yang dimiliki. Kekayaan alam dan budaya yang tersimpan menjadikan Malasari menjadi desa wisata yang cocok untuk dikunjungi saat libur tiba. Desa Wisata Malasari memiliki wisata seperti pemandangan perkebunan teh yang terhampar luas, air terjun, kanopi trail, dan glowing mushroom. Untuk kebudayaan ada kebudayaan seperti Seren Taun dan Seni Tutunggulan. Menikmati alam dan budaya menjadikan wisata kita lebih lengkap dan pengetahuan mengenai kekayaan budaya pun bertambah.Â
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke desa wisata Malasari dan ingin menghabiskan malam disini tidak perlu khawatir. Walaupun tidak tersedia hotel atau villa mewah di dalam kawasan, tapi tersedia homestay milik warga yang selalu siap digunakan oleh wisatawan. Kawasan homestay dikenal dengan kampung Citalahab sentral.
Hati-hati di kawasan Desa Wisata Malasari terdapat tiga Citalahab, ada Citalahab kampung disini tidak tersedia penginapan hanya ada tempat tinggal warga, ada juga Citalahab bedeng ini adalah kawasan tempat tinggal para pekerja perkebunan teh, dan Citalahab sentral dikawasan ini para penduduknya menjadikan tempat tinggalnya sebagai homestay. Nah, di Citalahab Sentral ini wisatawan bisa bermalam. Minimnya penunjuk jalan di dalam kawasan Malasari, membuat wisatawan terkadang bingung ditambah sulitnya sinyal operator ponsel dikawasan ini. Jadi jika ingin bertanya mengenai penginapan pastikan tanyakan Citalahab Sentral agar diarahkan ke lokasi yang dimaksud.