Pengalaman Pahit Ikut Asuransi AIA

Salam, saya menulis ini agar teman-teman banyak yang yang berpikir sejuta kali untuk ikut asuransi. tentu niat kita baik ikut asuransi, sama seperti saya, sekitar 2 tahun lalu atas ajakan seorang keluarga, agar ikut asuransi AIA, tentu saja saya berkenan dengan presentasinya.. saya termasuk yang malas melihat dokumen, saya bertanya ke yang bersangkutan, bisa gak jika di tahun depan kita ambil uangnya jika kita kurang sanggup membayarnya? dia jawab bisa... jawabannya cukup melegakan saya waktu itu. siapa yang gak sayang anak? pasti semua sayang anaknya,.. saya berpikir, dengan pekerjaan sebagai wirausaha. kadang ada kadang tidak ada. atau jangan-jangan saya mati muda sehingga anak tidak terurus sekolahnya karena biaya yang tidak ada. saya ikut AIA di Mataram, setiap bulan di autodebt sebesar 400.000. berjuang untuk selalu terisi di akhir bulan sebesar 400.000, .. tetapi, ketika beberapa bulan terakhir, dengan alasan ini dan itu...saya memutuskan untuk mencabut asuransi tersebut dan memindahkannya ke program tabungan pendidikan di Bank yang dijamis LPS..alasannya, karena banyak teman yang menceritakan 'nasib apes'nya ikut asuransi.. tadi (senin, 9 Juni 2014). saya kembali ke kantor AIA mataram dan meminta konfirmasi kapan uang saya masuk rekening.. seperti di sengat listrik, dengan penjelasana hana hanu, uang saya hanya akan kembali sebesar kurang dari 800ribu..astagfirullah, 400.000 x 23 bulan = 9.200.000 lutut terasa lemas, di saat sangat membutuhkan uang ternyata saya hanya dijanjikan kurang dari 800.000 dari 9,2jt uang yang telah saya titip di AIA.. saya menulis ini agar teman-teman yang ikut asuransi berpikir ulang, baca baik-baik perjanjian di polis... ternyata benar yang dikatakan temannya teman saya, kebanyakan asuransi itu zhalim.. kalau ikut program 10 tahun, kalau misalnya di tahun ke 5 kita mengalami masalah financial, .. hadooohh.... ternyata, saya tidak sendiri http://www.dadanagustina.com/cerita/pengalaman-invest-di-aia-financial.html ya sudahlah.. pengalaman itu memang mahal, bukan mereka (AIA) yang salah, tapi saya yang tidak teliti dan bodoh semoga Alloh Swt mengampuni dosa hamba